Part 1
"Kamu belum jelas ya, hah! Dengarkan sekali lagi nih. Aku ngucapin. Kita cerai!"Â
tegas Irvan dengan keras hingga menusuk telinga Karina.
"Astaghfirullah, Kak. Istighfar.," sahut Karina.
"Masih kurang jelas? Kita cerai kita cerai kita cerai seribu kali! Paham?" teriak Irvan.Â
Tubuh Karina lemas. Hampir saja ia jatuh di lantai.Â
"Kamu kok  ngomong gitu lagi? Kan nggak boleh kata Ustaz Fathoni," lirih Karina.
"Cih! Terlanjur kuucap." Laki -laki itu mendecih.Â
"Ustaz Fathoni udah peringatin kamu, Kak. Ucapan yang ketiga nggak akan bisa bikin kita rujuk lagi." Mata Karina berkaca-kaca.Â
"Aku tak ada niatan lagi kok untuk rujuk denganmu. Kamu ikuti saja jalan pikiranmu sendiri. Nah sekarang selamat tinggal." Lelaki itu pun keluar rumah.Â
Karina terduduk di sofa. Apa yang ditakutkannya terjadi juga. Ini sudah yang ketiga Irvan mengucap kata cerai.