Tiongkok atau dikenal dengan China adalah negara yang terkenal dengan anak-anaknya yang dianggap pintar serta ambisius. Pendidikan di China disebut sebagai negara dengan tingkat pendidikan terbaik di dunia. Bahkan, kualitas akademik pelajar di Shanghai mampu mengalahkan Amerika Serikat maupun Inggris secara keseluruhan.
Hal ini tidak lepas dari cara pendidikan di China yang dikenal tegas dan disiplin. Anak-anak di Tiongkok diajarkan untuk mengenal pendidikan dari usia dini. Pendidikan disana biasanya lebih muda yaitu sekitar usia 5 tahun mereka sudah mulai bersekolah. Namun berbeda halnya dengan di kota besar yang menjadi kota Pendidikan di China seperti Beijing atau Shanghai, di mana anak masuk sekolah ketika sudah mencapai umur 6 hingga 7 tahun.
Tidak hanya pendidikan di Tiongkok yang dikenal disiplin, anak - anak disana juga diajarkan untuk menjadi yang terbaik dan menghormati guru. Berikut ini beberapa cara pendidikan di Tiongkok yang wajib dicontoh di negara kita.
1. Jam Belajar Yang Lebih dari 10 jam
Berbeda dari Indonesia, Tiongkok ternyata mempunyai jam pelajaran yang panjang untuk anak didiknya. Pelajaran sekolah di sana dimulai pada pukul 8 pagi dan berakhir pada pukul 4 sore. Setelah pulang, anak-anak di Tiongkok akan mengerjakan pekerjaan rumah mereka hingga pukul 9 atau 10 malam. Ini belum terhitung dengan beberapa yang anak yang mengikuti les privat atau pendidikan tambahan di luar sekolah. Mereka akan menghabiskan waktu lebih panjang di banding anak yang tidak mengikuti les tambahan.
2. Senam Dua Kali Sehari
Jika di Indonesia senam dilakukan seminggu paling banyak 2 sampai 3 kali, di Tiongkok menerapkan aturan senam sebanyak 2 kali dalam sehari. Pertama, dilakukan di pagi hari sebelum mereka masuk ke dalam kelas dan yang kedua dilakukan di sore hari di dalam kelas sambil diiringi musik untuk re-charge energi anak-anak yang sudah terkuras selama setengah hari belajar.
3. Adanya piket sekolah
Piket sekolah di Tiongkok, berbeda dengan piket sekolah yang ada di Indonesia. Jika di Indonesia mengajarkan anak untuk melakukan piket harian di dalam kelas, anak-anak di Tiongkok justru melakukan piket harian di kelas dan juga seisi sekolah. Hal ini diterapkan agar anak-anak di Tiongkok lebih menghargai kebersihan.
4. Adanya Jam Tidur Siang
Di Tiongkok tidak hanya menerapkan jam istirahat untuk siswa siswinya.Mereka juga memberikan jam tidur siang setelah makan siang , sebelum jam pelajaran di mulai. Tidur siang ini bertujuan untuk membuat anak lebih fokus dalam belajar dan juga menambah daya ingat. Adanya jam tidur siang di sekolah juga membantu performa anak yang lebih baik di sekolah.
5. Bahasa Asing Masuk Bahasa Terpenting
Pelajaran Asing tidak masuk dalam pelajaran tambahan tapi masuk kedalam pelajaran penting disana. Dalam satu hari, murid-murid harus mengikuti 2 sampai 3 kelas bahasa Asing, sehingga di tahun ke-5 mereka, mereka sudah sangat fasih bahasa lain, selain bahasa Mandarin. Hal ini dilakukan supaya anak-anak dari Tiongkok tidak kalah dengan anak-anak dari negara lain dan bisa berkompetisi internasional.
6. Anak Nakal atau yang Dikeluarkan (DO) Akan Masuk Sekolah Kungfu
Jika dulunya anak nakal akan menerima hukuman secara fisik, sekarang aturan itu telah dilarang karena hukum yang ada di sana yang melarang seorang guru melakukan kekerasan secara fisik kepada anak didiknya. Walaupun begitu, anak yang nakal tidak akan lepas begitu saja. Anak-anak yang dikenal nakal akan dikeluarkan ( DO) dari sekolahnya dan akan dimasukkan di sekolah kungfu. Dimana di sekolah Kungfu dikenal akan kedisiplinannya dan disana juga diperbolehkan  melakukan hukuman secara fisik.
9. Menghormati guru
Guru - guru di China dilakukan  dengan sangat hormat dan penuh apresiasi. Para murid harus memberi penghormatan dengan guru ketika bertemu dengan guru mereka seperti harus membungkuk saat bertemu guru,  berjalan di belakang guru dan ketika berpapasan dengan guru, murid harus berdiri tegak di depan guru dan menyatukan tangan untuk menghormatinya.. Sebagai bentuk penghormatan, siswa di Tiongkok memanggil guru mereka dengan nama terakhir mereka seperti "Guru Zhan" atau "Guru Xian" atau hanya "Guru".
 10. Grafik Ranking Diperbarui Tiap Hari
Jika umumnya rangking akan diketahui setelah 1 semester atau setengah semester, di Tiongkok justru memperbaharui tingkat rangkingnya setiap hari. Hal ini mereka lakukan supaya murid-murid di Tiongkok bisa lebih tepacu dan memiliki ambisi yang lebih besar tiap harinya untuk mencapai goal mereka
11. Ujian Sekolah di Tiongkok Sangat Ketat
Ujian sekolah di Tiongkok dikenal sangat ketat. Tak main - main mereka sampai meminta anak didiknya untuk melakukan ujian di tanah lapang secara bersamaan di waktu yang sama. Lebih parahnya pengawasan dilakukan dengan memakai teleskop.
Berikut merupakan skor yang harus dicapai oleh siswa di China jika ingin lulus nilai ujian sekolah :
100-85 (A) = Luar Biasa
84-75 (B) = Baik
74-61 C = Nilai Rata-Rata
60 (D) = Lulus
59 (F) = Gagal
Wah, ternyata seberat itu ya pendidikan di Tiongkok. Tapi di balik itu, Tiongkok berhasil mencetak generasi muda yang berprestasi dan berkualitas bahkan dikenal dipenjuru dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H