Ra, aku cuma bisa saksikan sepak terjangmu di layar putih. Kau poles tebal wajahmu, kau patut dan balut tubuhmu dengan warna warni. Kau nikahi Ji diam-diam, tak banyak yang tahu . Kau jual cerita duka palsumu pada para sahabatmu, mereka trenyuh mereka ikut sedu sedanmu. Mereka simpati padamu Ra. Kau lengkapi supermarketmu dengan wajah-wajah orang susah agar banyak orang makin menyanjung dirimu bahwa kau hebat, kau sosial, kau peduli. Ra, nikmati saja duniamu. Aku doakan Ji tak jadi korbanmu berikutnya. Larilah yang kencang Ra, rauplah kertas kertas merah pundi pundimu. Gapailah deru mesin mewah impianmu, dakilah istana indah citamu. Aku laki-laki Ra, anak anakku  juga akan kusiapkan jadi manusia sejati. Manusia yang jujur dan setia serta taqwa pada Illahi , aamiin (Batoh, 03102017)
 [1] Moebius Syndrome adalah sebuah kondisi kelumpuhan wajah yang tragis dimana penderita tak dapat lagi tersenyum atau sebaliknya. Wajah mereka datar tanpa ekspresi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H