Mohon tunggu...
Nur Janah Alsharafi
Nur Janah Alsharafi Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang ibu yang menyulam kata dan rasa dalam cerita

ibu 4 anak dengan sejumlah aktivitas . Tulisan-tulisan ini didokumentasikan di blog saya : nurjanahpsikodista.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sepucuk Surat buat Diaz (Sebuah Cerpen oleh Nur Janah Al-Sharafi)

29 Oktober 2016   01:10 Diperbarui: 29 Oktober 2016   01:47 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terima kasih kau telah bersedia meluangkan waktumu untuk membaca suratku. Aku pasrah entah kau tertawakan atau kau campakkan kertas surat ini. Itu semua kuserahkan padamu. Jelasnya aku telah puas , kau telah tahu dan paham isi hatiku

Terima kasih Diaz, kau makin tumbuh jadi sejatinya bidadari. Jujur Diaz, suatu saat di kehidupan kekal sana bolehkah aku bertetangga saja denganmu (agar setiap hari aku dapat memandang hijabmu, dan mendengar lantunan merdu tilawahmu dari sudut jendela rumahku).

Wassalam

Casablanca,  15 oktober 2016

Aku yang selalu menyintai & mengagumimu

(Mochammad Oktario)

..............................................................................................

Diaz menghela nafas membaca surat tersebut. Surat yang dikirim dari Casablanca Maroko 20 Oktober yang lalu via jasa Pos. Entah darimana Okta, sahabatnya semasa SMP dulu tahu alamatnya. Sedang asyik dalam ragu yang makin membumbung masuklah pesan WA bertubi-tubi. Diaz coba membukanya, WA Group SMP nya tertera 20 pesan yang belum dibaca

‘Telah berpulang ke rahmatullah, sahabat kita Mochamad Octario tadi pagi jam 09.00 Waktu Maroko. Jenazah akan dikebumikan di Casablanca sesuai pesan almarhum. Mohon doa segenap sahabat agar almarhum husnul khatimah dan diterima disisi Allah swt’

‘Ybs adalah salah satu Seniman Lukis yang sukses di negeri orang , tidak meninggalkan keluarga karena hingga saat terakhir hidupnya ybs berstatus lajang’

‘Inna lilahi wainna ilaihi raji’un, al fatihah buat almarhum’

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun