Mohon tunggu...
Nurjanah LP
Nurjanah LP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Saya adalah seorang Mahasiswa PPG Prajabatan. Saya menulis artikel sebagai bentuk pengembangan diri saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Literasi di Sekolah Dasar, Ternyata Tidak Hanya Melulu Baca Tulis

18 Februari 2023   06:40 Diperbarui: 18 Februari 2023   06:47 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama ini, kita memahami bahwa mudahnya menyebut literasi dengan membaca dan menulis, padahal baca tulis hanya satu dari 6 aspek berliterasi. Definisi literasi hanya terbatas pada baca tulis misalnya dikemukakan oleh Sulzby (1986) bahwa literasii adalah kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi "membaca, berbicara, menyimak dan menulis". 

Pendapat klasik lain dikemukakan oleh Graff (2006) bahwa literasi adalah suatu kemampuan dalam diri seseorang untuk menulis dan membaca. Sekarang, definisi baru dari literasi menunjukkan adanya perbedaan pengertian dalam memaknai literasi dan pembelajarannya. Literasi secara umum didefinisikan sebagai seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, menghitung dan memcahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari hari.Education Development Center (EDC) mendefinisikan literasi sebagai kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki dalam hidupnya. Literasi menurut EDC ini mencakup pemahaman bahwa literasi adalah kemampuan membaca kata dan membaca dunia.

Alternatif inovasi pembelajaran literasi di sekolah misalnya dapat kita lakukan dalam aspek literasi finansial, Literasi finansial merupakan pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep dan resiko, keterampilan, dan motivasi serta pemahaman agar dapat membuat keputusan efektif dalam konteks finansial, baik pada individu maupun sosial agar dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat. Market day merupakan salah satu kegiatan berliterasi finansial yang menarik untuk dilakukan. 

Peserta didik diajarkan bagaimana menciptakan suatu produk, mengemas/menyajikan produk tersebut, memasarkan dan menghitung laba rugi dari hasil penjualannya. Market day merupakan aktivitas pembelajaran berwirausaha sederhana dimana peserta didik diajarkan bagaimana memasarkan produk kepada teman, guru hingga pihak luar sekolah. Produk yang dapat dijual dalam market day tentu saja beragam mulai dari makanan, minuman, atau jika guru menginginkan kreatifitas yang lebih market day dapat digunakan sebagai sarana menjual produk hasil kreasi peserta didik. Masalah harga, market day tidak boleh menjual dagangan pada kisaran harga tinggi, namun harga yang masih dapat dijangkau oleh pembeli yang kebanyakan adalah teman dalam satu sekolah.

Manfaat market day selain sebagai literasi finansial juga merupakan implementasi dari Project Based Learning (PjBL). Market day dapat menumbuhkan dan menciptakan interaksi antar peserta didik dan antar kelas, juga dapat memberikan pengalaman belajar yang langsung dialami oleh peserta didik. Langkah kegiatan market day di sekolah yang dapat digunakan sebgai pedoman guru adalah sebagai berikut:
1. Persiapan Proyek
Dalam hal ini yaitu menentukan pertanyaan atau permasalahan yang mendasar akan diigunakan sebagai proyek.
2. Perencanaan Proyek
Individu atau kelompok menentukan produk apa yang akan dijual, bahan,cara membuat, modal awal, sasaran penjualan dan strategi pemasaran.
3. Monitoring Proyek
Guru memantau progress proyek peserta didik.
4. Pengujian Proses dan Hasil
Merupakan inti kegiatan market day dimana peserta didik melakukan kegiatan pemasaran.
5. Evaluasi Pengalaman
Dapat digunakan oleh peserta ididk untuk membuat laporan, menghitung laba rugi, dan untuk guru dapat digunakan sebagai saat pemberian apresiasi dan perbaikan agar ketika menyelenggarakan acara serupa dapat lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun