Mohon tunggu...
NURJANAH
NURJANAH Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa S2 UNJ

Guru Geografi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tuntutan Kurikulum Geografi di Abad-21 Melalui Upaya Peningkatan Skill dan Kemampuan Teknik Pembelajaran Bauran

18 Juli 2021   12:00 Diperbarui: 18 Juli 2021   12:47 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Amanah UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas Pasal 1(15) menyatakan bahwa Pendidikan jarak jauh (PJJ) adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik, dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi komunikasi, informasi, dan media lain. Teknologi multimedia yang dimanfaatkan misalnya CD ROM video streaming, kelas virtual, voice-mail, e-mail dan teleconference, animasi teks online  dan video-streaming.

Blended learning dapat menjadi solusi yang tepat untuk proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran, yang juga mempengaruhi gaya belajar peserta didik. Dalam prakteknya dapat menjadi pembelajaran lintas budaya dan zona waktu yang berbeda, serta bersifat universal dan global.

Kendala yang sering muncul dalam implementasi full-daring adalah retensi terhadap teknologi baru; kesulitan dalam mengajarkan karakter/sikap; kesulitan dalam pembelajaran yang mengutamakan penilaian keterampilan motoric Bloom seperti kegiatan praktek, simulasi, dan observasi; akurasi dan akuntabilitas penilaian seperti pendeteksian plagiasi dan autentifikasi (pembuktian), kadang kegiatan tidak terpuji untuk mencapai nilai yang baik dapat terjadi seperti mencontek, joki, copas dll, oleh karena itu pembelajaran tetap harus dilakukan dengan pembauran antara daring luring sebagai solusinya.

Implementasi pembelajaran bauran berbasis kasus (Case Balanded Learning) dan berbasis project (Project Based Learning) dapat digambarkan sebagai berikut:

Inti implementasi pembelajaran pembauran adalah pembelajaran luring dengan pembelajaran daring, ketika pembauran ini dikombinasikan dengan berbasis kasus maka tinggal menambahkan dibagian tengah sebagai pembelajaran berbasis kasus yang bisa diaplikasikan pada pembelajaran luringnya atau pada pembelajaran daringnya. Demikian juga dengan proyek, dapat dimasukkan pada kegiatan luring atau ke juga daring. 

Implementasi pembauran, harus disesuaikan dengan perkembangan konsep serta kebutuhan, karena banyak masalah yang harus dipecahkan, baik masalah fisik maupun maslah sosial. Karakteristik masalah atau objek/sumber masalah dapat diarahkan yang sesuai untuk dipecahkan melalui cased based learning, tetapi jika objeknya dapat terpecahkan secara bertahap dan dapat menghasilkan produk terentu, maka pembelajaran dapat dilakukan dengan project based learning

Guru harus membuat perencanaan sistematis misalnya dengan menentukan materinya terlebih dahulu, apa yang dilakukan dalam face to face, apa yang dilakukan pada saat daring, kemudian apa yang akan dibahas case atau project nya.

Contoh Kasus yang dapat dijadikan pembelajaran bauran Case Blended Learniang adalah:

  • peristiwa tertentu atau khusus yang bersifat spesifik/khas.
  • example of the occurrence of something (contoh kejadian), actual state of affairs; situation (kondisi aktual dari keadaan lain), circumstances or special conditions relating to a person or thing (lingkungan atau kondisi tertentu tentang orang atau sesuatu” (Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current English 3 (1989)
  • fenomena yang terjadi di dalam kehidupan nyata (Robert K. Yin)
  • Pikiran, tindakan, serta pengembangan diri individu (Polit dan Hungler), dll

Untuk pembelajaran bauran berbasis Projek, dapat dilakukan dengan adanya kegiatan yang menghasilkan produk, baik fisik maupun non fisik.

Upaya Pengembangan pembelajaran pembauran (pembelajaran bauran) Geografi dari waktu ke waktu sangat dibutuhkan, karena banyak fenomena geosfer yang perlu dianalisa dan disikapi karena sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat dan mempengaruhi lingkungan sebagai daya dukung yang layak untuk kehidupan manusia. 

Pembelajaran Geografi harus banyak melakukan upaya-upaya kreatif, inovatif, dan solutif, termasuk implementasi Pembauran, yang disesuaikan dengan perkembangan konsep serta kebutuhan. Tentunya banyak masalah yang harus dipecahkan terkait dengan upaya Pengembangan Pembauran, terutama dikaitkan  dengan TUNTUTAN KURIKULUM GEOGRAFI DI ABAD 21.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun