Biografi Ibnu Khaldun
Nama lengkap Ibnu Khaldun adalah Abdurrahman Zaid Waliuddin bin Khaldun, lahir di Tanisia pada tanggal 1 Romadhan 732 H, bertepatan dengan tanggal 27 Mei 1332 M. Nama kecilnya adalah Abdurrahman, sedangkan Abu Zaid adalah nama panggilan keluarga, karena dihubungkan dengan nama anaknya yang sulung. Waliuddin adalah kehormatan dan kebesaran. Adapun asal usul Ibnu Khaldun menurut Ibnu Hazm, ulama Andalusia yang wafat tahun 457 H/1065 M, adalah bahwa: keluarga Ibnu Khaldun berasal dari Hadramaut di Yaman, dan kalau ditelusuri silsilahnya sampai kepada sahabat Rosulullah yang terkenal meriwayatkan kurang lebih 70 hadits dari Rosulullah, yaitu Wail Bin Hujr.
Pendidikan yang diperoleh Ibnu Khaldun diantaranya adalah pelajaran agama, bahasa, logika dan filsafat. Sebagai gurunya yang pertama adalah ayahnya sendiri, selain menghafal Al-Qur'an, beliau juga mempelajari fisika dam matematika dari ulama-ulama besar pada masanya. Diantara guru-gurunya Ibnu Kholdun adalah Muhammad bin Saad Burral al-Anshari, Muhammad bin Abdissalam, Muhammad bin Abdil Muhaimin al-Hadrami dan Abu Abdillah Muhammad bin Ibrahim al-Abilli.Â
Karya-karya Ibnu KhaldunÂ
1. Kitab Muqaddimah (tentang gejala-gejala sosial dan sejarahnya)Â
2. Kitab al-a'bar, wa Diwan al-Mubtada' wa al-khobar, fii Ayyam al-A'arab wa al-'Ajam wa alpBarbar, wa man Asharuhum min Dzawi as-Sulthani al-'Akbar. (Kitab Pelajaran dan Arsip Sejarah Zaman Permulaan dan Zaman Akhir yang Mencakup Peristiwa Politik Mengenai Orang-orang Arab, Non Arab, dan Barbar, serta Raja-raja Besar yang Semana dengan Mereka).Â
3. Kitab al-Ta'rif bin Ibnu Khaldun wa Rihlatuhu Syarqan wa Gharban (tentang beberapa bab mengenai kehidupan Ibnu Khaldun/autobiografi)
Pemikiran Ibnu Khaldun Tentang Filsafat Pendidikan
Menurut Ibnu Khaldun dalam awal pembahasannya pada bab empat dari Muqoddimah-nya, ilmu pendidikan bukanlah suatu aktovitas yang semata-mata bersifat pemikiran dan perenungan yang jauh dari aspek-aspek pragmatis didalam kehidupan, akan tetapi ilmu dan pendidikan merupakan gejala konklusif yang lahir dari terbentuknya masyarakat dan perkembangannya dalam tahapan kebudayaan. Menurutnya, ilmu dan pendidikan tidak lain merupakan gejala sosial yang menjadi ciri khas jenis insani.Â
Didalam kitab Muqaddimah-nya Ibnu Khaldun tidak memberikan definisi pendidikan secara jelas. Ia hanya memberikan gambaran-gambaran secara umum, seperti dikatakannya :Â
"Barang siapa tidak terdidik oleh orang tuanya, maka akan terdidik oleh zaman, maksudnya barang siapa tidak memperoleh tata krama yang dibutuhkan sehubungan pergaulan melalui orang tua mereka yang mencakup guru-guru dan para sesepuh, dan tidak mempelajari hal itu dari mereka, maka ia akan mempelajarinya dengan bantuan alarm, dari peristiwa-peristiwa yang terjadi sepanjang zaman, zaman akan mengajarkannya".Â