Pernyataan Presiden Jokowi saat mengisi kuliah umum di Universtas Gajah Mada mengundang kontroversi di kalangan publik. Pasalnya, Jokowi menyatakan bahwa tidak menaikan harga bbm hanya mengalihkan subisdi terkesan seolah Jokowi mencabut subsidi ketika minyak dunia sedang anjlok adalah keputusan yang tepat.
Kebijakan pemerintah menaikan harga BBM telah banyak menuai protes hingga melahirkan korban jiwa, karena apapun alasannya jika kenaikan harga BBM tanpa dibarengi naiknya upah minimum pekerja jelas sangat menyengsarakan rakyat yang berdampak pada naiknya kebutuhan pokok lainya.
"Jangan hanya menyalahkan tuntutan dari mahasiswa maupun organisasi masyarakat lainnya yang berdemo menolak kenaikan harga BBM, alasan yang paling jelas adalah Indonesia satu-satunya negara yang menaikan harga BBM dikala minyak mentah dunia mengalami penurunan".
Citra Presiden Jokowi dimata masyarakat akan semakin terpuruk jika kerap membuat pernyataan blunder seperti itu. Pasalnya, sejak terpilih menjadi Presiden telah banyak janji kampanye Jokowi yang di langgar, jika ditambah dengan pernyataan blunder seperti itu tingkat kepercayaan masyarakat kepada Jokowi akan semakin memudar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI