Mohon tunggu...
Nurjaman
Nurjaman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tukang Ulin

Nurjaman, lahir di Sukabumi 5 februari 1999. Tinggal di salah satu kampung pelosok sukabumi bagian selatan. Berkuliah di salah satu perguruan tinggi suwasta D.I Yogyakarta. Ia kerap di panggil Madun atau lingau di KAMAPALA.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menyelusup Lubang Gelap di Bawah Tanah Desa Cikarang

3 Februari 2021   08:10 Diperbarui: 11 Februari 2021   11:13 1770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampakan mulut Gua Picung (Nurjaman)

Terbentuk oleh proses tetesan kalsium bikarbonat dan Stalagmit merupakan endapan minral kalsium karboat yang tumbuh di atas lantai gua, terbentuk oleh proses partisipasi larutan kalsium bikarbonat yang telah kehilangan unsur CO, Lalu kedua ornamen stalagtit dan stalagmit menyatu ornamen seperti itu di sebut pilar.

Tim pengamat ornamen (Nurjaman)
Tim pengamat ornamen (Nurjaman)

Derdasarkan informasi dari penelusur sebelumnya. Kami meyakini lorong ini adalah lorong yang membawa ke entance, di mana keyakinan itu harus terkubur oleh tumpukan bebatuan lonsor.  

Lonsor ini tampak baru, terlihat dari atas tumupkan tidak terlalu banyak kotoran kelalawar. Dari tumpukan bebatuan hanya menyisakan lorong yang sangat sempit, kami mencoba measukinya. Lubang-lubang terlalu kecil sehingga tidak mungkin bagi kami untuk menelusurinya.

Jarum jam telah menunjukan waktu sore, didalam gua kami tidak bisa membedakan siang dan malam. Suasana hening, gelap. suara percikan dan tetesan air berkolaborasi bergema membuat irama alami. 

Lorong gelap  ini menyadarkan kami akan pentingnya cahaya sehingga menumbuhkan rasa syukur yang tak terukur. Penelusuran kami akhiri dengan melakukan ritual mematikan semua penerangan selama beberapa saat untuk menghayati kegelapan abdi.  

Di sekitar mulut gua dua orang anggota telah menunggu kami. Cahaya mulai terlihat diluar sana. Semua tim penelusur berhasil keluar dengan keadaan selamat. Setelah istirahat beberapa menit kami bergerak kembali ke Bascamp induk. Anggota tim kembali beristirahat, bersih-bersih dan makan bersama.

Hujan deras turun dimalam terakhir ini, diantara sayahdunya suara rintik-rintik hujan yang menimpa shelter, kami sedang melakukan evaluasi kegiatan tadi. Diskusi-diskusi mencair di suasana dingin. 

Dari beberapa sumber di dapatkan penjelasan tentang lahan Desa Cikarang;. Desa Cikarang tersusun dari bantuan kapur/gamping, bentangan lahan itu dikenal dengan kawasan karst. 

Di permukaan kawasan komponen biotik dan abiotik saling berinteraksi dengan baik sehingga membentuk Ekosistem Kars yang menujukan penamkakan fenomena Eksokars (permukaan)nya tidak begitu menonjol, kawasan karst yang identik gersang dan kering sama sekali tak terlihat. Di atas permukaan Gua Cikarang vegetasinya sangat rapat di dominasi oleh pepohonan seperi pohon mahoni, karet, venus dan pohon jenis-jenis lainya. 

Tutupan lahan yang beragam sangat baik untuk proses karstifikasinya.diskusi perlahan-lahan hening. Secara tidak sadar kami terlelap dengan balutan Sliping bag yang hangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun