Ngantang, Malang---Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes) Desa Banjarejo mengadakan acara Musyawarah Masyarakat Desa yang membahas mengenai permasalahan yang terjadi di desa Banjarejo.Â
Banjarejo merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Ngantang, Malang. Acara tersebut diadakan guna menyadarkan masyarakat Banjarejo yang masih belum memahami pentingnya kesehatan bagi masyarakat itu sendiri.
Tim medis yang bertugas membahas berbagai masalah yang terjadi di Banjarejo diantaranya Pernikahan usia dini, Belum adanya pemeriksaan air, Kebiasaan merokok, juga limbah yang dibuang sembarangan. Masalah-masalah tersebut juga mengakibatkan masalah yang cukup serius yang biasa dikenal sebagai stunting pada anak.
Dian salah satu petugas puskesmas Ngantang mengatakan bahwa, "Stunting anak sendiri bukan hal baru yang terjadi di Desa Banjarejo. Masalah ini sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu, tetapi hasil pengawasan di tahun 2022 ini menunjukkan angka Stunting Anak yang cukup tinggi yakni hingga mencapai 91". Balai Desa Banjarejo Ngantang, Malang, Selasa (20/12/2022).
Keterangan diatas menunjukkan bahwa gizi yang dikonsumsi masyarakat Banjarejo terutama anak kecil tidak mencukupi angka standar yang dibutuhkan. Karena adanya masalah stuting ini, maka Puskesmas Banjarejo menerapkan suntikan Imunisasi kepada siswa SD kelas 1 sampai kelas 5.
"Besok saya akan pergi ke SDN 03 Turus untuk melakukan suntik Imunisasi, mungkin kalian bisa ikut untuk bantu-bantu disana", ujar Bu Sutatik salah satu Bidan di desa Banjarejo kepada mahasiswa KKN UIN Malang yang sedang piket, Balai Desa Banjarejo Ngantang, Malang, Selasa (20/12/2022).
Suntik Imunisasi yang dilakukan di SDN 03 Turus ini merupakan salah satu bentuk untuk menambah gizi dari anak-anak kecil di Banjarejo. Turus merupakan salah satu dusun di Banjarejo yang menyediakan sekolah dasar yang menjadi sarana belajar bagi anak dari dusun yang lain juga.
Pada kegiatan suntik Imunisasi ini KKN dari UIN Malang ikut serta membantu menenangkan siswa yang merasa takut pada suntikan. Selain itu tenaga Mahasiswa juga digunakan untuk membantu para pengajar dalam mendata siswa sekolah tersebut.
"Terimakasih atas bantuannya, mungkin jika tadi tidak ada Mbak dan Masnya kami juga cukup kewalahan untuk menghadapi anak-anak terutama yang sudah kelas 4 dan kelas 5", Bu Sutatik mengatakan seraya membereskan alat medisnya kedalam kotak.
Setelah acara di SDN 03 Turus ini selesai Bu Sutatik juga mengajak keikutsertaan Mahasiswa KKN UIN Malang guna membantu beliau dalam kelas Ibu Hamil di hari Kamis, 22 Desember 2022.
"Besok Mbak dan Masnya bisa ikut bantu saya untuk kelas ibu hamil di Balai Dusun Babeh, bisa dicarikan untuk instrument senamnya yah. Besok saya tunggu sekitar jam 09.00 WIB di tempat", ujar Bu Sutatik sebelum melanjutkan perjalanannya untuk kembali bertugas.
KKM 207_Danadyaksa-Banjarejo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H