Mohon tunggu...
Nuriya Rahmania
Nuriya Rahmania Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Jember

Jurusan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gerakan Bebas Sampah, Sosialisasi oleh Mahasiswa KKN UMD Kelompok 81 Unej di Desa Sumbersuko, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso

31 Juli 2024   21:00 Diperbarui: 31 Juli 2024   21:35 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah merupakan persoalan lingkungan yang masih sulit untuk ditanggulangi. Permasalahan sampah dapat diakibatkan oleh berbagai hal, salah satunya karena kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan, terutama di sungai. Terkait dengan tersedianya tempat pembuangan akhir yang kurang memadai juga dapat menjadi persoalan utama lingkungan tercemar. Deskripsi tersebut sesuai dengan permasalahan utama yang telah diidentifikasi di Desa Sumbersuko, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso.

Berdasarkan permasalah terkait sampah, mahasiswa KKN UMD Kelompok 81 Universitas Jember lakukan sosialisasi dengan judul Gerakan Bebas Sampah di Desa Sumbersuko, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso, pada hari Rabu (31/07/2024). Gerakan Bebas Sampah merupakan program kerja utama yang bertujuan memberikan wawasan, edukasi, dan informasi terkait pentingnya pengelolaan sampah agar dapat mengurangi pencemaran lingkungan.

Berkaitan dengan kegiatan sosialisasi Gerakan Bebas Sampah sesuai dengan persoalan sampah di Desa Sumbersuko dapat diawali dari anak-anak, yaitu dengan mendatangi sekolah dasar untuk berbagi wawasan mengenai pengelolaan sampah. Kegiatan sosialisasi tersebut berlangsung di dua sekolah dasar yang terletak di Desa Sumbersuko, Kecamatan Curahdami, Bondowoso, yaitu SDN 01 Sumbersuko dan SDN 02 Sumbersuko. 

Penyampaian materi berkaitan dengan mengklasifikasikan atau mengelompokkan sampah yang dibagi menjadi dua bagian yaitu, sampah organik dan sampah anorganik, serta memperkenalkan karakteristik tempat sampah berdasarkan jenis-jenis sampah. Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, siswa juga mendapat edukasi tentang cara mengolah sampah anorganik menjadi barang yang memiliki nilai guna, sehingga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Terdapat indikator keberhasilan dari program kerja sosialisasi Gerakan Bebas Sampah tersebut adalah agar masyarakat dapat mengurangi kebiasaan membuang sampah di sembarang tempat terutama di sungai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun