Senyuman manis tipis mengikis hati
Pandangan yg selalu meluluhkan akan segalanya
Aku mendambamu dengan elok senyumanmu
Bertahun tahun aku bersamamu
Setiap hari aku mendengar nasehatmu
Tapi semua hanya terlintas begitu saja
Aku malu..
Didepanmu aku taat
Dibelakangmu aku khianat
Didepanmu mengangguk patuh
Tapi aku dibelakangmu menggeleng angkuh
Engkau bagai lentera dimalam kelam
Sebagaimana aku anakmu
Jangan tinggalkan aku dalam kekecewaan
Jangan engkau tolak aku bermohon
Jangan jauhi aku dalam ketertinggalan
Cahayamu menembus jiwa
Engkau sang lentera kuÂ
Yang menerangi malam gulita yg selalu bercahaya
Oh ibuku...
Namamu selalu ku sebut dalam sujud ku
Doa mu selalu menerangi entah kemana kaki ini melangkah
Engkau lah pelitaku