Mohon tunggu...
Nuriyah ArinaFitri
Nuriyah ArinaFitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Membaca Buku Selama Pandemi Covid-19

21 April 2021   08:56 Diperbarui: 21 April 2021   08:59 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kontes: sayembara kreatif aku buku dan perjalanan beradaptasiku by gramedia

Pandemi covid-19 yang terjadi diberbagai dunia ini mengakibatkan berbagai aktivitas sementara dihentikan.Hal ini menyebabkan dampak yang besar pada aspek kehidupan masyarakat.Untuk mencegah penularan Covid-19 yang semakin meluas ini,kegiatan yang berpotensi mempertemukan orang dalam jumlah yang banyak kini semakin dibatasi. Kegiatan yang sampai sekarang masih dibatasi yaitu kegiatan belajar mengajar disekolah,kantor,pasar,mall hingga tempat beribadah pun juga dibatasi. Dimasa pandemi Covid 19 ini masyarakat diharapkan melakukan berbagai aktivitas dirumahsaja.Sejumlah sekolah dan universitas pun sementara ditutup untuk menghindari kasus covid yang meningkat.

Para siswa mau tak mau harus belajar dari rumah.Pemerintah juga turut menyiapkan beberapa scenario belajar untuk para siswa belajar dari rumah sebagai antisipasi pandemi covid 19 yang sekarang masih belum berakhir.Kementrian Pendidikan dan  Kebudayan membuat program untuk para siswa yang mengharuskan belajar dirumah seperti Belajar dari Rumah di stasiun tv TVRI  yang ditayangkan  untuk mendukung para siswa dalam proses pembelajaran.Keputusan yang dibuat oleh pemerintah membuat sebagian orangtua merasa kerepotan dengan keputusan tersebut.Ada orangtua yang bekerja  tetapi harus tetap membimbing dan mengawasi anaknya agar tetap belajar,orangtua mau tak mau juga mengawasi anaknya.

Selama belajar dari rumah ini,anak-anak mendapatkan materinya tidak hanya dari buku saja,tetapi bisa dari video animasi,intenet,dan lain-lainnya.Dan pada pandemi seperti ini para siswa tak perlu lagi mengumpulkan tugas-tugas di sekolahan,sekarang cukup dikirim melalui media elektronik seperti handphone dengan mudah.Selama belajar dari rumah ini, para siswa tidak harus bertatap muka seperti di dalam kelas biasanya.Guru mau tak mau harus menggunakan media elektronik dalam proses pembelajaran berlangsung.

Namun, banyak para siswa yang mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran berlangsung seperti siswa yang tidak paham dengan materi yang disampaikan oleh guru. Dalam melaksanakan pembelajaran secara daring dengan keterbatasan,kemampuan,sarana maupun prasarana berupa handphone,jaringan,laptop bagi guru dan para siswa yang memiliki kemampuan yang masih sangat terbatas dalam pemanfaatan teknologi ini yang membuat pelaksanaan proses pembelajaran daring harus diupayakan agar nantinya para siswa dalam proses pembelajaran tidak terganggu.

Pemanfaatan berbagai media elektronik ini dibuat oleh guru dengan pembelajaran yang kreatif,mudah dipahami sehingga para siswa tidak merasa bosan dalam proses pembelajaran dirumah.Pemanfaatan berbagai media elektonik seperti grup whattsapp,google classroom,google meet,zoom, dan lain-lainnya.Namun kendala yang dihadapi oleh para siswa dalam proses pembelajaran seperti siswa yang tidak memiliki handphone atau laptop,siswa yang tidak memiliki kouta internet,siswa yang terkendala oleh jaringan.Kendala yang dihadapi oleh para siswa bisa menjadi hambatan dalam proses pembelajaran berlangsung.Sebagai guru tentu memaklumi kendala para siswa dalam proses pembelajaran tersebut,dan memberikan waktu pengerjaan tugas-tugas yang lebih karena terkendala jaringan.Dengan keterbatasan dalam situasi pandemi covid 19 ini menjadikan tantangan bagi guru.Guru harus mampu mengatasi berbagai kesulitan pada peserta didik yang dihadapi selama proses pembelajaran.Namun pada beberapa bulan belakangan ini pemerintah memberikan subsidi kuota gratis untuk membantu para siswa agar  bisa mengakses materi pembelajaran.

Masa iipandemi covid 19 ini tidak dapat kita pungkiri, banyak siswa yang merasa tidak senang dan merasa bosan saat menjalani proses pembelajaran di rumah.Ada banyak cara untuk mengatasi bosan ketika pandemi covid 19 yaitu salah satunya dengan membaca buku.Kegiatan membaca buku mempunyai dampak positif pada otak dan tubuh.Selain itu juga, kegiatan membaca buku tidak hanya untuk menghilangkan rasa bosan saja namun juga bisa digunakan untuk mengisi waktu luang selama masa pandemi covid 19.

Kegiatan membaca buku selama masa pandemi covid 19 ini juga memberikan banyak manfaat seperti:meningkatkan kecerdasan otak,mengurangi rasa stress saat di rumah,memperkaya kosa kata,dan masih banyak lagi.Pandemi covid 19 berdampak juga pada dunia pendidikan secara global.Anak-anak di seluruh dunia tidak bisa bersekolah karena pandemi covid 19.Anjuran pemerintah untuk tetap berada di rumah berlaku hampir di seluruh dunia ini telah membuat kegiatan membaca buku menjadi suatu kegiatan untuk mengatasi kebosanan di rumah.Ditengah pandemi covid 19 ini banyak masyarakat mulai dari anak kecil hingga orang dewasa membaca buku.Orang tua membaca buku karena mencoba berusaha membantu anak-anak mereka untuk belajar di rumah,mendapatkan informasi yang didapat dari membaca buku ,mencari sumber-sumber edukasi untuk anak-anak mereka ,memberikan metode pembelajaran yang mudah dipahami oleh anak-anak mereka sehingga anak-anak tidak merasa bosan di rumah.Kegiatan membaca buku selama pandemi covid 19 ini sangat membantu dalam menambah wawasan,memberikan sebuah motivasi untuk menjalani hidup lebih baik,menambah kosa kata,dan lain-lainnya.

Selama pandemi covid ini, aku menjalani berbagai kegiatan selama di rumah salah satunya kegiatan membaca buku.Buku yang aku baca mulai buku tentang kesehatan,pengetahuan,dan lain-lain.Ada juga buku yang pernah aku baca yang mengisahkan tentang suatu moment yang sangat berkesan buat Chairul Tanjung dimana ia diberitahukan oleh ibunya bahwa uang kuliah yang telah di berikan kepadanya adalah uang hasil menjual kain halus.Ia pun kemudian bertekad untuk tidak lagi memberatkan orang tuanya dan akan membiayai sendiri kuliahnya .Buku ini berjudul  '' Chairul Tanjung Si Anak Singkong''.Buku ini bermanfaat karena dapat memotivasi seseorang. Dan dapat memberikan pandangan untuk kehidupan kedepan. Buku ini juga sangat menginspirasi, apalagi bagi mereka yang sedang meniti karier dalam dunia bisnis yang terkenal penuh dengan perjuangan dan kerja keras. Di dalam buku ini dapat disimpulkan bahwa dalam mencapai kesuksesan memang memerlukan perjuangan yang sangat keras, doa, tawakal dan sungguh-sungguh dalam menjalaninya. Keridhoan dari orang tua akan mengantarkan pada kesuksesan yang luar biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun