Mohon tunggu...
Nurita Putri Ramadani
Nurita Putri Ramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Negeri Malang

Saya memiliki hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jelang Momen Lebaran Mengapa Harga Bahan Pokok Naik? Apa Penyebabnya?

5 Mei 2023   21:11 Diperbarui: 5 Mei 2023   21:18 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenaikan harga sejumlah bahan pokok mulai naik di pasaran menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H. Hal tersebut disebabkan oleh adanya inflasi yaitu kenaikan harga secara rata-rata yang berlangsung secara terus menerus. Bukan hanya Lebaran tahun ini saja, kenaikan harga bahan pokok juga terjadi setiap tahun menjelang Hari Raya keagamaan, seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan juga Natal. Tidak heran jika kondisi tersebut dianggap sebagai pola tahunan oleh masyarakat.

Kenaikan inflasi sendiri disebabkan oleh dua hal. yaitu dorongan biaya (cost push inflation) dan tarikan permintaan (demand pull inflation). Tarikan permintaan inilah yang biasanya menyebabkan terjadinya lonjakan harga barang menjelang lebaran. Dalam hal ini, permintaan terhadap suatu komoditas cenderung naik atau tinggi, sementara jumlah perdiaan barang di pasaran dalam jumlah yang tetap.

Hal inilah yang memicu kenaikan harga. Masyarakat mungkin sudah tidak kaget lagi apabila harga-harga bahan pokok menjelang lebaran naik karena masyarakatnya sendiri cenderung mengonsumsi barang yang sama. Akibatnya, terjadilah kenaikan permintaan sehingga harga cenderung naik, padahal persediaan barang yang dijual itu relatif sama.

Terdapat beberapa tips untuk mengantisipasi lonjakan yang selalu terjadi menjelang hari besar keagamaan. Pertama, masyarakat harus lebih cermat dalam menentukan pembelian suatu barang, baik yang bersifat kebutuhan maupun keinginan saja. Keinginan adalah hal yang tidak terbatas sedangkan kebutuhan terbatas.

Kedua, dari sisi pemilihan komoditas barang, baiknya masyarakat memilih barang-barang yang relatif umum didapatkan (normal good). Pada umunya, pemilihan normal good ini tidak hanya berpengaruh pada tingkat kesulitan mendapatkannya saja, tetapi juga akan berpengaruh pada tingkat harga yang ditawarkan.

Selanjutnya, masyarakat harus lebih bijak dan cerdas dalam mengalokasikan anggaran. Masyarakat dianjurkan untuk lebih dahulu membelanjakan kebutuhan yang bersifat darurat atau penting, yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi karena berkaitan dengan keseimbangan hidup,

Di sini peran pemerintah sebagai pemangku kebijakan juga sangat penting dan tidak seharusnya hanya tinggal diam saja. Dalam hal ini diperlukan adanya intervensi dari pemerintah untuk mengantisipasi kenaikan harga barang menjelang lebaran. Dalam hal ini, pemerintah harus menerapkan kebijakan batas minimum dan batas atas harga. Karena jika tidak ada ketentuan batasan harga, nantinya akan menimbulkan kerugian yang disebabkan oleh harga yang akan cenderung naik terus menerus. Hal ini dapat menyebabkan kerugian baik untuk konsumen maupun produsen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun