Mohon tunggu...
Nurita Nurita
Nurita Nurita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nurita hoby voly

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Guru dalam Mengatasi Bully-an di Sekolah

15 Juni 2024   13:52 Diperbarui: 15 Juni 2024   14:10 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak

Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Masalah Bullying di Sekolah Dasar
Bullying di Sekolah Dasar adalah masalah yang serius dan memerlukan penanganan yang efektif. Guru Bimbingan dan Konseling (BK) memiliki peranan penting dalam mengatasi perilaku bullying di sekolah. Berikut adalah beberapa penelitian yang membahas peran guru BK dalam mengatasi bullying di Sekolah Dasar:

Penelitian 1: Peran Guru BK dalam Mengatasi Bullying di Sekolah Dasar

Penelitian ini menemukan bahwa guru BK memainkan peranan penting dalam mengatasi bullying di Sekolah Dasar. Guru BK memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa yang mengalami bullying, mulai dari mengumpulkan data masalah siswa, menganalisis masalah, memberikan pemahaman tentang bullying, dan memberikan bimbingan agar siswa menemukan solusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran guru BK dalam meminimalisir bullying sudah berjalan dengan baik.

Penelitian 2: Peran Guru BK dalam Mengentaskan Perilaku Bullying

Penelitian ini menemukan bahwa guru BK/konselor memiliki peranan penting dalam mengentaskan perilaku bullying di sekolah. Layanan bimbingan konseling yang dilakukan guru BK/konselor dapat membantu siswa memahami bahaya atau efek dari perilaku bullying. Selain itu, guru BK/konselor juga dapat melaksanakan layanan bimbingan kelompok yang memungkinkan siswa secara bersama-sama memperoleh bahan dan membahas pokok bahasan

Penelitian 3: Peran Guru BK dalam Pencegahan Tindakan Bullying

Penelitian ini menemukan bahwa guru BK/konselor memiliki peranan penting dalam mencegah dan menanggulangi bullying di sekolah. Guru BK/konselor dapat memberikan pelayanan yang efisien dan komprehensif kepada seluruh siswa dengan menggunakan berbagai keterampilan dan media yang dapat membantu kinerja guru BK/konselor dalam menangani bullying.Penelitian ini menemukan bahwa guru BK/konselor cukup berperan mengatasi perilaku bullying dengan memberikan layanan informasi sebagai layanan yang lebih dominan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa faktor teman sebaya merupakan faktor yang lebih dominan sebagai penyebab perilaku bullying siswa.
Dalam sintesis, peran guru BK dalam mengatasi bullying di Sekolah Dasar sangat penting. Guru BK dapat memberikan bimbingan dan konseling kepada siswa yang mengalami bullying, memberikan informasi tentang bahaya bullying, dan melaksanakan layanan bimbingan kelompok untuk membantu siswa memahami dan mengentaskan permasalahan bullying. Dengan demikian, guru BK dapat membantu mengurangi dan mengatasi perilaku bullying di Sekolah Dasarerkait dengan bullying.

PENDAHULUAN

A.Tugas dan Fungsi Guru BK

Guru BK di sekolah dasar bertanggung jawab untuk mengembangkan program konseling yang bertujuan untuk mendukung kesejahteraan psikologis siswa. Mereka harus memiliki kompetensi dalam memahami psikologi anak, teknik konseling, dan strategi intervensi yang efektif. Selain itu, guru BK harus mampu bekerja sama dengan guru lain, orang tua, dan pihak eksternal untuk mengatasi masalah bullying.

B. Identifikasi Masalah Bullying

Deteksi dini adalah kunci dalam mengatasi bullying. Guru BK dapat menggunakan metode observasi, survei, dan laporan dari siswa atau orang tua untuk mendeteksi tanda-tanda bullying. Pendekatan proaktif seperti program anti-bullying dan kegiatan pembentukan karakter dapat membantu mencegah terjadinya bullying.

C.Intervensi dan Penanganan Kasus Bullying

1.Konseling Individual: Guru BK dapat melakukan konseling individual untuk membantu korban bullying mengatasi trauma dan membangun kembali kepercayaan diri.

2. Konseling Kelompok: Konseling kelompok dapat membantu korban bullying merasa didukung oleh teman sebaya dan belajar strategi untuk menghadapi bullying.

3. Mediasi: Guru BK dapat melakukan mediasi antara korban dan pelaku bullying untuk menyelesaikan konflik dan mencegah terjadinya bullying di masa depan.

D. Kolaborasi dengan pihak lain

1. Kerjasama dengan Guru dan Staf Sekolah: Guru BK perlu bekerja sama dengan guru lain dan staf sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung.

2. Peran Orang Tua: Mengajak orang tua untuk berperan aktif dalam mendukung program anti-bullying dan melibatkan mereka dalam proses penanganan bullying.

3. Kerjasama dengan Pihak Eksternal: Menghubungkan dengan lembaga atau ahli di luar sekolah yang dapat membantu menangani kasus bullying yang berat.

E.Evaluasi dan Tindak Lanjut

Guru BK harus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan kasus bullying dan efektivitas intervensi yang dilakukan. Tindak lanjut yang tepat diperlukan untuk memastikan bahwa bullying tidak terulang dan untuk memberikan dukungan jangka panjang kepada korban dan pelaku.

 Kesimpula

Guru BK memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi masalah bullying di sekolah dasar. Melalui deteksi dini, intervensi yang tepat, dan kolaborasi dengan berbagai pihak, guru BK dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung bagi semua siswa. Peran aktif semua pihak, termasuk guru, orang tua, dan siswa, sangat penting untuk keberhasilan program anti-bullying di sekolah dasar.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun