Mohon tunggu...
Nurita Elvira
Nurita Elvira Mohon Tunggu... Desainer - nurita_elvira on Instagram

Pi-yek `•~•| calm 📚 Ilmu Komunikasi UIN'17 💰Owner @_kreaa_ @frame.uwu

Selanjutnya

Tutup

Money

Media Sosial Membuat Pelaku Bisnis Online Meningkat di Masa Pandemi Covid-19

12 Agustus 2020   18:00 Diperbarui: 12 Agustus 2020   18:00 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

 Oleh Nurita Elvira – Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara kelompok KKN-DR 61

                                      

Media Sosial (Social Media) adalah sebuah media daring dimana penggunanya dengan mudah berpartisipasi, berbagi, menginformasikan, dan membuat berbagai konten. Pesatnya perkembangan media sosial kini terus menanjak popularitasnya, setiap orang pasti memiliki banyak akun media sosial terlebih generasi millennial dan pelaku usaha. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses media sosial dengan jaringan internet, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. 

Seperti yg kita ketahui di zaman sekarang semuanya serba digital, menjalin komunikasi dengan mudah dengan media sosial, situs jual beli dengan mudah di akses secara online melalui website, media sosial, dan e-commerce. Media sosial juga telah menjadi sarana berkomunikasi dan berinteraksi untuk melakukan pemasaran bisnis secara online. Berbagai produk yang ingin kita cari tersedia dengan bermacam brand kelas atas hingga pedagang umkm.

 Kita dapat membelinya dengan praktis, dan efisien secara online. Tidak perlu ribet mencari ke toko dan antri, kita bebas melihat dan memilih mana yang kita inginkan. 

Semua pelaku usaha bersaing untuk menarik perhatian konsumen dengan menggutamakan  promosi tampilan visual, baik tampilan photo produk yang estetik, layout grafis yang indah dilihat, konten video yang lucu, kata-kata yg unik, motion video yang memukau, dan bentuk visual lainnya. Sehingga produk yang dijual laku, brand menjadi dikenal masyarakat, menambah followers dan menarik perhatian banyak pelanggan, terutama di kalangan millenial.

Saya mengamati banyak teman-teman, saudara, dan orang-orang yang saya ikuti di media sosial mereka memulai berjualan secara online selama masa pandemi ini, jualannya juga bermacam, mulai dari jual makanan siap saji, cemilan, dessert, berbagai pernak-pernik perhiasan, aksessoris handphone, barang-barang dekorasi, hingga bermacam fashion kekinian dan gamis syar’i. Kebanyakan dari mereka di kalangan Ibu rumah tangga hingga remaja seusia saya (17-22 tahun). 

Kebetulan saya juga pedagang online di bidang percetakan yang mempromosikan produk saya hanya melalui Instagram, facebook dan whatsapp. Selama masa pandemi beberapa bulan belakangan ini orderan cetakan label stiker meningkat. Di antara mereka ada yang memulai sejak masa pandemi ini dan ada yang memang sudah lama memulainya. Saya juga menjual benda-benda dekorasi untuk memperindah tampilan dinding rumah yang banyak terjual selama masa pandemi ini.

Media sosial atau yang sering disebut Medsos/ Sosmed memiliki pengaruh besar terhadap pelaku usaha untuk mencari pelanggan dan memasarkan produk mereka agar lebih luas cakupannya secara online. Hal itu sudah di mulai oleh Bimbi, Owner Bisnis Bimbi Collection yang sudah mulai berjualan online sejak dibangku SMK hingga sekarang ia menjadi seorang Ibu. 

Dengan tempat tinggal di daerah yang sepi menjadikan sosmed sebagai tempat ia mempromosikan bisnisnya untuk mencari pelanggan. Begitu juga dengan Ila, Owner bisnis dengan nama LC Dimsum itu juga menuturkan sosmed sangat berperan untuk bisnisnya. Ia  mencari pelanggan dengan membuat iklan di Instagram, iklan dengan artis selebgram (endorse), dan sering membuat promosi semenarik mungkin. Ia juga membuka gerai dan menyediakan layanan pesan via aplikasi agar bisnisnya lebih dikenal dan tidak kalah saing dengan bisnis dimsum lainnya.

Adanya masa Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan beberapa bulan kemarin, hal itu dimanfaatkan untuk membuka bisnis online oleh Rena, Owner Icap-Icip yang menjual bermacam dessert dan snack. Ia menuturkan menjadikan sosmed untuk berbisnis bisa dikerjakan siapa saja terlebih ia yang berstatus sebagai Mahasiswi. 

Rena juga menjelaskan “Bisnis online mudah dilakukan, cukup di dalam rumah, kita foto, kita buat akun yaudah kita promosikan, jadi itu sangat-sangat berpengaruh karena ini tuh zamannya digital yang apa apa serba online jadi memang sosial media ini untuk menjadi lahan bisnis ini sangat berpengaruh.”

Dari pantauan yang saya lihat, mereka terus memposting produk yang mereka jual ke media sosial. Melalui Instagram yang menyediakan fitur Instagram stories menjadi favorite pedagang untuk mengupdate informasi terbaru dan juga adanya fitur promosi yang memudahkan pedagang online untuk memasarkan produknya hingga dilihat banyak orang. 

Melalui Facebook yang juga menyediakan fitur marketplace memudahkan pedagang untuk mempromosikan berbagai produk yang dijual. Stories whatsapp saya juga di penuhi iklan produk dari teman dan saudara-saudara saya yang mendadak jadi pedagang selama pandemi virus corona ini. 

Kita harus pandai dalam mempromosikan produk yang kita jual, agar adanya masa pandemi sekalipun bisnis kita tidak mengalami penurunan omset. Berbagai tips dan trik digital marketing harus kita kuasai sebagai pedagang bisnis online. Belajar terus, berdoa dengan sungguh-sungguh, dan berusaha dengan maksimal. Jika pelanggan masih sedikit? Tenang.. Rezeki, maut, jodoh sudah diatur yah, jadi tidak mungkin tertukar.. Semangatt berjualan Online!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun