Mohon tunggu...
Nurita Bilqiz Adha
Nurita Bilqiz Adha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang bersemangat dan berkomitmen untuk mengejar pendidikan tinggi. Saat ini, saya tengah menempuh studi di Universitas Brawijaya program studi Agribisnis. Prodi ini memberi saya kesempatan untuk mendalami pengetahuan dalam bidang yang saya minati.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Potensi Tepung Mocaf Sebagai Alternatif Bahan Baku Cookies di Gunungkidul

20 November 2023   07:52 Diperbarui: 20 November 2023   21:11 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kue kering atau yang sering disebut cookies adalah salah satu cemilan yang populer akhir-akhir ini, dari kue kering klasik yang biasa kita temukan saat momen tertentu seperti lebaran hingga soft cookie yang banyak kita temui di kalangan anak muda saat ini. 

Namun, tahukah Anda bahwa ada alternatif sehat untuk membuat kue kering? Salah satunya adalah menggunakan tepung mocaf sebagai bahan dasar. Tepung mocaf, atau singkatan dari "Modified Cassava Flour" adalah tepung yang terbuat dari umbi singkong yang telah diolah sedemikian rupa. Tepung ini kaya akan serat, rendah gluten, dan memberikan nuansa rasa yang unik pada kue kering. 

Tepung mocaf menjadi produk unggulan daerah Gunungkidul karena banyak menghasilkan singkong atau ubi kayu sebagai komoditas unggulan. Olahan ubi kayu menjadi tepung mocaf meningkatkan nilai jual saat musim panen singkong.

Salah satu olahan tepung mocaf adalah cookies. Cookies dengan bahan baku tepung mocaf akan lebih sehat jika dikonsumsi dalam jumlah banyak karena kandungan tepung mocaf terbebas dari gluten atau gluten free. 

Tidak hanya bermanfaat terhadap kesehatan karena gluten free, penggunaan tepung mocaf sebagai bahan baku cookies juga memberi manfaat terhadap ekonomi masyarakat Gunungkidul dimana melibatkan petani ubi kayu dalam produksi tepung mocaf untuk bahan baku cookies.

Dalam upaya mendukung industri tepung mocaf, Pemkab Gunungkidul terus mengembangkan produk tepung mocaf dengan memberikan edukasi dan literasi yang lebih luas kepada masyarakat, jejaring pemasaran, legislasi yang mendukung produksi pangan lokal, dan branding mocaf yang lebih luas adalah beberapa hal yang memungkinkan.

Dengan berbagai upaya ini, industri tepung mocaf di Gunungkidul tidak hanya memberikan dampak positif bagi kesehatan konsumen, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan petani singkong atau ubi kayu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun