Pembelajaran Berdiferensiasi  (differentiated instruction) adalah suatu pendekatan pendidikan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar semua siswa dengan menyesuaikan pengajaran dengan kemampuan, minat, gaya belajar, dan latar belakang yang berbeda-beda.Â
Pembelajaran yang terdiferensiasi memungkinkan guru untuk mengadaptasi konten, proses, dan produk pembelajaran untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih personal dan efektif bagi setiap siswa.
Fokus Pembelajaran Anak Usia Dini (PAUD) adalah mengembangkan landasan yang kuat terhadap berbagai aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, sosial emosional, motorik, dan bahasa.Â
Pendekatan yang sangat efektif dalam situasi ini adalah pembelajaran berdiferensiasi dengan strategi ramah  yang menekankan tiga elemen kunci: kreativitas, eksplorasi, dan imajinasi. Dengan mengintegrasikan elemen-elemen ini, guru dapat menyesuaikan pengalaman belajar dengan gaya dan kebutuhan anak yang berbeda-beda, sehingga menciptakan pengalaman yang menyenangkan, kreatif, dan mendalam.
- Cipta (Ekspresi Kreatif)
Cipta adalah kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif melalui berbagai media seperti seni, musik, tari, dan drama berkaitan dengan kemampuan anak dalam mengekspresikan diri. Anak-anak sangat tertarik untuk berkreasi sejak dini, dan melalui proses kreatif tersebut mereka belajar mengenal diri sendiri, menyadari potensi diri, serta meningkatkan kemampuan motorik halus dan kecerdasan emosionalnya.
Pembelajaran yang berdiferensiasi  memberikan kebebasan kepada anak untuk menciptakan apa yang diinginkannya dengan menggunakan bahan yang berbeda dan metode yang berbeda. Kegiatan seni seperti menggambar, melukis, membuat kolase, hingga membuat alat musik sederhana bisa dipilih sesuai minat dan kemampuan anak
- Eksplorasi
Eksplorasi adalah dorongan anak untuk melihat, merasakan, dan mencoba hal baru. Bagi anak-anak, bereksplorasi sejak dini merupakan cara alami untuk memahami dunia di sekitarnya. Pembelajaran yang mendukung eksplorasi memberikan kesempatan kepada anak untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang memungkinkan mereka bereksplorasi, bereksperimen, dan belajar dari pengalaman langsung.
Sebagai bagian dari pembelajaran yang dibedakan, eksplorasi dapat berupa berbagai aktivitas sensorik, permainan sains sederhana, atau aktivitas luar ruangan. Anak-anak dapat mengamati lingkungan, berinteraksi dengan berbagai objek dan material, serta memperluas pengetahuannya melalui pengalaman langsung.
- Imajinasi
Imajinasi adalah kemampuan berpikir kreatif, membayangkan kemungkinan tanpa batas, dan menciptakan dunia yang hanya ada dalam pikiran anak. Imajinasi membantu anak mengembangkan keterampilan berpikir abstrak, memecahkan masalah secara kreatif, dan beradaptasi dengan situasi baru.
Kegiatan yang mendorong imajinasi antara lain bermain peran, bercerita, memerankan drama kecil, dan menggunakan mainan yang merangsang imajinasi anak. Melalui kegiatan tersebut, anak dapat mengeksplorasi ide-ide baru, menciptakan cerita sendiri, serta mengembangkan keterampilan bahasa dan sosial.
Berdasarkan hasil pengamatan, setelah penerapan pembelajaran berdiferensiasi menggunakan strategi ceria di TK Tunas Harapan Gemuh, lebih dari 80% siswa mengalami perubahan positif dalam:
- Peningkatan keterlibatan dan semangat belajar
- Mengembangkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis
- Peningkatan perkembangan sosial dan emosional
- Mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus
- Mengembangkan kemandirian dan rasa percaya diri
Pembelajaran berdiferensiasi dengan strategi 'Ceria' meningkatkan keterlibatan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H