Komunikasi non-verbal melibatkan sinyal-sinyal yang tidak diungkapkan melalui kata-kata, seperti ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan kontak mata. Komunikasi ini dapat memberikan konteks tambahan pada pesan yang disampaikan dan membantu dalam memahami perasaan orang lain.
Contoh:
Seorang pemimpin yang tersenyum saat memberikan pujian kepada karyawan menunjukkan dukungan dan pengakuan, menciptakan suasana positif di lingkungan kerja.
4. Komunikasi Formal
Komunikasi formal mengikuti struktur resmi yang ditetapkan dalam organisasi. Biasanya, komunikasi ini dilakukan melalui saluran resmi dan mencakup dokumen yang harus dipatuhi.
Contoh:
Surat resmi dari manajemen kepada semua karyawan mengenai perubahan kebijakan adalah contoh komunikasi formal. Ini memastikan bahwa semua karyawan mendapatkan informasi yang sama dan memahami prosedur yang berlaku.
5. Komunikasi Informal
Berbeda dengan komunikasi formal, komunikasi informal tidak mengikuti struktur resmi dan sering terjadi di luar jalur resmi. Komunikasi ini bisa berlangsung di mana saja, baik di pantry kantor maupun saat istirahat.
Contoh:
Obrolan santai di pantry kantor antara rekan kerja tentang kegiatan akhir pekan adalah contoh komunikasi informal. Meskipun tidak resmi, komunikasi ini dapat memperkuat hubungan antar karyawan dan menciptakan suasana yang lebih akrab.