Bagaimana tuan puteri? Apa ceritaku membuatmu tersenyum? Dalam hati aku berharap pangeran itu adalah aku. Tuan puteri ku, tetaplah tersenyum seperti itu. Aku disini bahagia melihatnya.
Aku yang mengagumimu
Invisible prince....
Siapapun dia yang menuliskan surat-surat itu untukku. Aku hanya ingin dia tahu aku jatuh cinta padamu. Bahkan tanpa melihat rupamu, aku katakan sekali lagi aku jatuh cinta kepadamu my invisible prince.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!