Mohon tunggu...
Nuriska Komalasari
Nuriska Komalasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Majalengka

Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Budaya Kerja yang Produktif melalui Manajemen SDM yang Efektif

3 Januari 2025   23:17 Diperbarui: 3 Januari 2025   23:17 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Nama : Nuriska Komalasari

NPM : 21.05.1.0093

Program Studi : Manajemen

komalasarinuriska@gmail.com

Nama : Dr. H. Asep Qustolani S. E., M. M

Dosen FEB universitas Majalengka

asepquinn@unma.ac.id

Persaingan bisnis yang semakin sengit dalam era globalisasi menuntut organisasi untuk tidak hanya menghasilkan produk atau layanan berkualitas tinggi, tetapi juga membangun budaya kerja yang produktif sebagai kunci kesuksesan. Budaya kerja yang positif dapat menjadi salah satua faktor keunggulan kompetitif yang signifikan bagi perusahaan. Hal ini dapat diwujudkan melalui pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang efektif, mencakup proses rekrutmen, pelatihan, pemberian penghargaan, serta pengembangan budaya organisasi.

Menurut laporan dari Harvard Business Review, perusahaan yang berhasil menciptakan budaya kerja yang sehat memiliki tingkat kinerja 20% lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang mengabaikan aspek ini (Harvard Business Review, 2023). Data ini menunjukkan bahwa membangun budaya kerja yang produktif bukan hanya sekadar elemen pendukung, tetapi merupakan salah satu elemen strategis yang dapat menentukan keberhasilan organisasi secara keseluruhan.

Mengapa Budaya Kerja yang Produktif Itu Penting?

Budaya kerja produktif adalah pola kerja yang mengutamakan efisiensi, kolaborasi, dan inovasi. Menurut survei Gallup pada tahun 2023, organisasi dengan budaya kerja positif memiliki tingkat keterlibatan karyawan yang 21% lebih tinggi dibandingkan dengan organisasi lainnya (Gallup Workplace Report, 2023). Tingkat keterlibatan yang lebih tinggi ini berpengaruh signifikan terhadap peningkatan produktivitas dan inovasi dalam perusahaan. Selain itu, laporan dari McKinsey & Company menegaskan bahwa perusahaan dengan budaya kerja yang sehat dan produktif cenderung lebih fleksibel, inovatif, dan adaptif terhadap perubahan (McKinsey Global Institute Report, 2023). Karyawan yang merasa dihargai dan didukung cenderung lebih termotivasi untuk memberikan performa terbaik mereka, sehingga organisasi dapat mencapai tujuan secara lebih efisien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun