PARADIGMA PENDIDIKAN ERA SOCIETY 5.0
0leh: Alya Najwa
Abstrak
Era Society 5.0 telah memberikan dampak signifikan terhadap penyelenggaraan pendidikan bagi peserta didik di Indonesia. Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi sebagai hasil peradaban era society 5.0 menghadirkan peluang dan tantangan bagi pendidik pada tiap satuan pendidikan. Salah satu bentuk satuan pendidikan yang merasakan dampak tersebut adalah pendidikan inklusi.Â
Penyelenggaraan pendidikan inklusi yang tepat akan membantu peserta didik dalam mencapai perkembangan potensi optimal sesuai kondisi dan kebutuhan di lingkungan masyarakat.
Kemandirian peserta didik menjadi perhatian kunci pendidik di pendidikan inklusi. Hal ini penting diperhatikan sebab peserta didik tentunya tidak akan terlepas dengan keadaan yang terjadi di sekitarnya, terlebih di era society 5.0. Oleh karena itu era society 5.0 akhirnya membuka paradigma baru bagi penyelenggaraan pendidikan inklusi di Indonesia.Â
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai penyelenggaraan pendidikan inklusi era society 5.0. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Sumber data berupa artikel penelitian, jurnal-jurnal, dan buku yang relevan dengan penelitian. Teknik analisis data mengguanakan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa era society 5.0 membawa paradigma bagi pendidikan inklusi ditinjau dari pendidik, peserta didik dan perangkat pendidikan.
1. Pendahuluan
Society 5.0 adalah masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial yang memanfaatkan berbagai pengetahuan yang lahir di era revolusi industri 40 seperti penggunaan internet untuk segala sesuatu data dalam jumlah besar dan robot untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Revolusi industri 50 merupakan konsep yang lahir untuk mengubah cara hidup manusia serta hubungannya satu dengan yang lain. Kaitan antara manusia dan teknologi sangat erat di mana pada saat ini dunia digital semakin nyata dapat kita lihat dengan banyaknya manusia menciptakan robot yang sudah mulai diarahkan untuk membantu tugas manusia dalam beraktivitas.Â
Namun dengan adanya society 50 menimbulkan tantangan tersendiri dalam berbagai kehidupan manusia salah satunya adalah dalam bidang pendidikan termasuk dalam pembelajaran. Adanya revolusi industri 40 dan society 50 memerlukan perubahan dalam pembelajaran baru yang harus dibuat dengan unggul yang nantinya mampu menjawab tantangan-tantangan revolusi 40 maupun society 50.
Sebagaimana yang kita rasakan sebelumnya di era pandemi covid 19 yang sedang melanda dunia, era revolusi industri 50 dan segala teknologi yang ada pada era ini sangat membantu dalam proses pendidikan dan pembelajaran, di mana sekarang pun peran teknologi sangat penting dalam kehidupan kita. Dalam menghadapi era society 5.0, pendidikan sangatlah berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup manusia selain pendidikan pemangku kepentingan seperti pemerintah organisasi masyarakat dan seluruh masyarakat juga harus berpartisipasi dalam menyambut era society 5.0 mendatang.
Untuk menuju era seity 5.0 dalam dunia pendidikan, penting bagi kita semuanya untuk memahami terlebih dahulu permasalahan-permasalahan pendidikan di Indonesia adapun permasalahan tersebut ialah yang pertama liberal, merupakan suatu proses pendidikan yang selalu berusaha untuk menyesuaikan pendidikan dengan keadaan ekonomi dan politik di luar dunia pendidikan dengan jalan memecahkan berbagai masalah yang ada dalam pendidikan dengan usaha pembaharuan dan yang kedua yaitu radikal, merupakan arena perjuangan politik yang menghendaki adanya perubahan struktur secara keseluruhan terutama dalam politik dan ekonomi masyarakat di mana pendidikan berada.
Di dalam pembelajaran siswa harus lebih dibiasakan dan ditekankan untuk berpikir maju, pelajaran yang telah disampaikan dapat dengan benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari secara keseluruhan sehingga nantinya pembelajaran tersebut mampu memecahkan permasalahan. Hadirnya era society 5.0 yang merupakan penyempurna era 4.0 adalah masalah besar sekaligus kesempatan besar bagi pendidikan kita. Guru merupakan orang yang menjadi penggerak dalam pendidikan di era society 5.0 haruslah mempunyai kompetensi memadai dia harus cakap dalam memberikan materi pelajaran serta mampu menggerakkan siswa untuk berpikir kreatif di mana nantinya para generasi bangsa akan mudah menghadapi masa depan.
Guru juga harus memiliki pengetahuan terhadap teknologi karena baik tidaknya peserta didik di era soycity 5.0 salah satunya ditentukan oleh guru sebagai seorang pendidik di mana dia menjadi pemeran utama dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Keuntungan dari penerapan society 5.0
1. Menyediakan layanan kesehatan secara online, dengan adanya perawatan
medis jarak jauh memungkinkan orang yang lanjut usia tidak perlu lagi untuk selalu mengunjungi rumah sakit tidak hanya itu seseorang juga dapat mengukur dan mengelola data kesehatan seperti detak jantung saat di rumah sehingga dimungkinkan untuk memperpanjang usia harapan hidup orang yang sehat.
2. Mobilitas, mobilitas yang dimaksud adalah orang-orang daerah yang mengalami kesulitan dalam alat transportasi umum akan merasa terbantu, seperti dengan adanya drone pengiriman yang memungkinkan setiap orang untuk melakukan transaksi jual beli secara online.
3 teknologi keuangan, sebagaimana yang kita rasakan pada saat ini dengan melalui transfer seseorang tidak perlu lagi untuk berjumpa dalam transaksi keuangan walaupun dalam jumlah yang besar.
Tantangan dunia pendidikan pada era society 5.0
1. implikasi revolusi 4.0 ke 5.0
Dunia semakin saling terkoneksi menyebabkan batas-batas negara seolah-olah menjadi hilang sehingga mengancam berbagai hal salah satunya adalah moral bangsa budaya dan jati diri bangsa karena masuknya budaya-budaya asing yang semakin sulit dikendalikan hal lain contohnya bocornya data pribadi seperti handphone yang kita gunakan secara tidak sadar telah merekam segala aktivitas kita lalu dihimpun dalam data yang besar. Hal lainnya seperti yang baru-baru ini kita rasakan yaitu bocornya data rahasia negara dan privasi negara.
2. kemajuan teknologi informasi
Anak kehilangan kemampuan berbaur dengan masyarakat dan cenderung nyaman dengan kehidupan online, 3) Adanya pelanggaran hak cipta, 4). Kejahatan di internet, 5). Penyebaran virus komputer, dan 6). Pornografi, perjudian, penipuan, tayangan kekerasan.
3. konvergensi ilmu dan teknolog
Konvergensi di sini berarti berbaur atau bergabungnya sejumlah media atau teknologi yang berbeda seperti misalnya komputer, televisi, radio, telepon, satelit, kabel, mesin fax, internet, dan bahkan mesin fotokopi.
Dunia pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan masa depan bagi setiap negara karena seperti yang kita semua ketahui bahwa sumber daya manusia sangatlah menentukan kemajuan suatu bangsa negara. Sumber daya manusia yang sangat bermutu berkaitan dengan kualitas pendidikan sebagaimana saat ini bangsa Indonesia sendiri sedang berada pada revolusi industri 4.0 dan akan bersiap untuk menyongsong atau akan memasuki erasesity 5.0 di mana ini harus menjadi perhatian besar bagi bangsa Indonesia untuk mewaspadai keadaan di era society 5.0.
Pendidikan haruslah melakukan perubahan dan perkembangan sesuai dengan tuntunan era yakni dalam hal ini society 5.0 yang sejalan dengan revolusi industri 4.0 harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi karena era society 5.0 sangat mempengaruhi perkembangan pembelajaran baik dari segi model metode dan media dalam pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H