Optimisme Masa Depan Indonesia atas Partisipasi Pariwisata dalam Kancah Global

Program-program pengembangan kepariwisataan oleh UNWTO (United Nations World Tourism Organization ) di bawah PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa), memberi kontribusi langsung bagi keberhasilan pembangunan MDGs Millennium Development Goals (2000-2015). Yang notabene di peruntukkan untuk negara berkembang yang sekarang di perbarui dengan cakupan yang jauh lebih luas dengan adanya SDGs Sustainable Development Goals (2016-2030)
2030 juga menjadi target pencapaian pemerintah dalam "carbon net sink", dan Dunia pada umumnya untuk menjadi deadline awal pencapaian temperatur bumi di kisaran 2 derajat celcius, yang nanti akan terus di tekan menuju ke 1,5 derajat celcius pada tahun 2050-2060. Serta akan setabil konstan di temperatur 1,5 derajat celcius jika tahun 2060 - 2080 mencapai zero emision, dan tahun tersebut bisa konstan pada Net Zero Emission atau emisi nol bersih yang merupakan keseimbangan antara emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan dengan emisi GRK yang dihilangkan.

Taman Nasional BTS/dokumen pribadi 

2045 merupakan tarjet pencapaian yang di rumuskan dalam rancangan pembangunan visi baru bangsa Indonesia yaitu Indonesia Emas 2045 dengan jargon "Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur" pada tahun itu Indonesia akan genap 100 tahun, dengan menegaskan mimpi besar bangsa Indonesia sebagai bangsa yang maju, mampu bersaing dengan bangsa lain serta dapat menyelesaikan masalah-masalah yang mendasar di Tanah Air. Tidaklah menjadi hal yang mustahil asalkan Indonesia dapat menjawab 4 tantangan yaitu 1) pembangunan SDM dan penguasaan Iptek, 2) perkembangan ekenomi berkelanjutan, 3) pemerataan pembangunan, dan 4) ketahanan nasional dan tatakelola pemerintahan2050 berahirnya Paris Agrement, yang tadinya sempat di singgung di atas sebagai salah satu pencapaianya adalah menekan laju temperatur bumi di 1,5 derajat celcius menjaganya agar konstan di tahun-tahun setelahnya.Setelah itu Indonesia akan menjadi negara yang berkontribusi besar buat dunia, Indonesia akan menjadi negara yang di dambakan oleh warga dunia.

Dahulu Indonesia terpilih sebagai anggota Executive Council UNWTO untuk periode 2011-2013 dan sekarang Indonesia terpilih untuk menjadi tuan rumah hari pariwisata dunia pada tanggal 27 september 2022 mendatang, Indonesia harus memanfaatkan peluang dunia tersebut untuk semakin mengokohkan optimisme masa depan Indonesia di Dunia, di tengah optimalisasi implementasi SDGs, hasil Cop 'Conference Of Parties'26,serta hasil G20 yang sekarang sedang berjalan di bali sebagai Indonesia sebagai presidensi.

Kami sebagai generasi muda juga mendorong UNWTO untuk kembali memberikan dorongan nyata ke Indonesia dalam proyek "Sustainable Tourism through Energy Efficiency with Adaptation and Mitigation Measures" seperti yang pernah di lakukan di Pangandaran.

Pulau Peucang TNUK/dokumentasi pribadi

Senada dengan pertemuan 7th World Halal Summit dan 8th OIC Halal Expo 2021 di Turki bulan november 2021 kemarin, yang juga di hadiri direktur eksekutif Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam (LEPAMI) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) sodara Samsul, Memang Pariwisata Halal sangat layak di dorong di Indonesia,negara dengan mayoritas Muslim serta paska margernya seluruh bank syariah menjadi Bank Syariah Indonesia ( BSI ) Menjadi pertanda bahwasanya Pariwisata Halal Di Indonesia sangat layak untuk di kembangkan dan di dorong guna go public

Gagasan besarnya adalah di tengah kemajuan Indonesia, Indonesia akan menjadi motor pergerakan dunia untuk mencapai (GEO-6) Global Environment Outlook.
-  HEALTHY PLANET, HEALTHY PEOPLE -