Atau, ada juga yang menggunakan beras, buah jambe, jahe serta rempah rempah lainya, komposisi serta urutan dalam proses meroastingnya pun sangat detai di perhatikan bagi seorang barista konfensional.
Dengan komposisi racikan campuran kopi serta cara meroasting yang tepat, kopi akan menghasilkan cita rasa yang khas dan memiliki cita rasa yang nikmat, dan tidak jarang menjadi melagenda dari masa ke masa.Â
Beberapa tips untuk proses roating kopi yang harus di perhatikan adalah seperti urutan komposisi campuran kopinya yang mana jika urutanya keliru akan menghasilkan tingkat kematangan yang berbeda dan rasanya pun juga berbeda dari pada harapanya.
Terlebih, perapianya pun juga harus di perhatikan, pemilihan sumber apinya menjadi salah satu kunci aroma dan cita rasaerle, baik menggunkan kompor, tungku perapian kayu bakar, atau hanya menggunkan bara kayu tanpa adanya api yang besar.
Karena kopi akan berbaur dengan tingkat kematangan serta kandungan uap perapian sehingga menjadi bagian kualitas rasa nantinya.Â
Tingkat kematangan yang beberapa kalangan peroasting menganggap tingkat kematangan cukup adalah dengan menghasilkan warna kecoklatan pada dalam kopi.
Hal ini dengan mempertimbangkan tingkat kematangan di bagian dalam kopi, hal ini dalam proses meroasting di tandai dengan mulai berwarna kehitam hitamanya kopi, dan mengeluarkanya bunyi seperti meledak ledak ketika proses meroasting secara tradisional.
Proses meroasting adalah salah satu bagian terpenting dalam pembuatan minuman kopi, selain tentang pemilihan bahan baku dan penyajian.
Oleh karena itu proses meroasting menjadi bagian yang memerlukan skill kusus dalam proses pembuatan minuman kopi, dengan metode serta cara yang tepat maka meroasting kopi baik secara tradisional maupun modern akan sama sama menghasilkan cita rasa yang istimewa.