Mohon tunggu...
Nuri Sahrani
Nuri Sahrani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/mahasiswa

PERTANIAN PRODI AGRIBISNIS UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Strategi Peningkatan dan Pendapatan Petani Padi Sawah di Binjai

16 Januari 2024   09:22 Diperbarui: 16 Januari 2024   09:33 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Padi, dengan nama ilmiah Oryza sativa L. adalah tanaman yang dibudidaya, meski ada juga yang merupakan padi liar. Padi sendiri diduga dimulai dari India atau Indocina, namun dibudidayakan di Indonesia sekitar 1500 SM. Di negara agraris seperti Cina, India, Bangladesh, dan Indonesia, padi merupakan tanaman utama.

Dokumentasi pribadi saat mewawancarai petani
Dokumentasi pribadi saat mewawancarai petani

Mayoritas petani di daerah penelitian masih belum mencapai pendapatan yang sesuai dengan kebutuhan keluarga untuk sekali musim panen. Banyaknya hal permasalahan dan tantangan yang dihadapi oleh petani di kecamatan Binjai kabupaten Langkat maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan internal dan eksternal dari petani sesuai dengan observasi dan wawancara yang dilakukan untuk menentukan strategi apa untuk meningkatkan pendapatan petani. 

Metode analisis dalam penelitian adalah SWOT. Hasil penelitian menunjukkan permasalahan internal petani adalah kualitas lahan padi,motivasi, pengalaman, adopsi teknologi, dosis pupuk, modal, keterbatasan lahan petani, perilaku kelompok tani. Untuk permasalahan eksternal petani adalah stok bibit dan pupuk, akses kredit, bantuan, sarana pembangunan benteng air asin, gejolak harga input produksi, curah hujan, hama dan penyakit, tenaga kerja luar keluarga. Dari identifikasi permasalahan internal dan eksternal petani, maka strategi berada pada kuadran IV (Empat) yaitu Strategi Defensif (kelemahan-ancaman) artinya fokus

bertahan untuk segera meminimalkan berbagai kelemahan petani untuk menghindari berbagai ancaman dari masalah eksternal petani.Petani sebagai pelaku usaha tani harus menghadapi tantangan dan masalah yang begitu banyak mulai dari sektor budidaya, sarana produksi dan lainnya. Perlu adanya percepatan perbaikan dari pemerintah daerah melalui peran kebijakan, bantuan dukungan, serta peran penyuluhan pertanian dalam mengaktifkan kerjasama antar kelompok tani.

Melalui wadah diskusi melalui kelompok

tani, berbagai persoalan petani dapat

diselesaikan dengan mudah. Untuk membangun

keberhasilan usahatani, sangat sulit jika harus

mengandalkan pada petani itu sendiri, tetapi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun