Mohon tunggu...
Nur Intan
Nur Intan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Interaksi Sosial Dalam Membentuk Identitas Diri

23 Desember 2024   11:23 Diperbarui: 23 Desember 2024   11:21 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingnya Interaksi Sosial Dalam Membentuk Identitas Diri”

Oleh: Ma’ripah Diah Estika 

Identitas diri adalah cerminan dari bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri dan bagaimana orang lain melihatnya. Identitas ini terbentuk melalui proses panjang yang melibatkan berbagai faktor, salah satunya adalah interaksi sosial. Interaksi sosial memegang peran penting dalam membentuk identitas diri seseorang karena melalui hubungan dengan orang lain, individu dapat memahami dirinya, mengembangkan potensi, dan menemukan tempatnya dalam masyarakat.

Manusia sebagai makhluk sosial memiliki sifat yang unik dalam membangun hubungan dan interaksi dengan sesamanya (Ekawati et al 2020). Interaksi sosial adalah sebuah proses yang mengacu pada segala bentuk komunikasi,timbal balik dan kontak antara individu dalam masyarakat.Interkasi sosial juga merupakan medium utama bagi seseorang sebagai sarana pembelajaran tentang norma, tata krama nilai dan budaya yang berlaku dalam lingkungannya.Melalui interaksi sosial, seseorang dapat belajar bagaimana menyesuaikan diri dengan harapan dan tuntutan sosial.Misalmya, melalui komunikasi dengan teman sebaya individu memahami pentingnya kerjasama, toleransi dan ini dapat membantu membentuk karakter dan perilaku yang menjadi bagian dari identitas dirinya.Interaksi sosial dalam dunia pendidikan juga dapat mempengaruhi bagaimana sikap siswa dalam belajar, mengembangkan keterampilan serta memahami nilai dan norma yang berkaitan dengan pendidikan.Interaksi dalam pendidikan akan membentuk dasar bagi setiap individu untuk memahami, menghormati dan berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, keyakinan dan budaya yang berbeda.Setiap individu juga akan belajar berbicara di depan umum, mendengarkan, bekerja sama dalam kelompok serta menyelesaikan konflik secara benar.Srjak lahir setiap individu terhubung dengan keluarga sebagai agen sosialisasi pertama.Dalam keluarga seseorang mulai memahami peran sosial seperti menjadi anak, saudara atau anggota keluarga.Proses ini berlanjut di lingkungan sekolah, tempat kerja bahkan masyarakat yang lebih luas.

Salah satu aspek penting dalam interaksi sosial adalah kemampuan untuk membangun hubungan yang berkualitas. Hubungan yang berkualitas ditandai dengan tingkat kepercayaan, dukungan emosional komunikasi yang efektif serta keterlibatan positif antar individu.Dalam konteks hubungan yang berkualitas penting untuk mengakui bahwa setiap individu memiliki kebutuhan dan harapan yang berbeda dalam hubungan interpersonal.Memahami bahwa hubungan yang baik membutuhkan kompromi dan kerjasama dari kedua belah pihak juga merupakan faktor penting dalam mempertahankan kualitas hubungan.Interaksi sosial juga menekankan pentingnya memperkuat koneksi individu dan masyarakat secara keseluruhan.Interaksi sosial juga memberikan kesempatan bagi individu untuk merefleksikan dirinya.Saat berinteraksi seseorang menerima umpan balik dari orang lain baik dalam bentuk pujian, kritik maupun penilaian.Umpan balik ini menjadi cermin yang membantu individu memahami kelebihan dan kekurangannya misalnya, ketika seseorang mendapatkan apresiasi atas sikapnya yang jujur.Ia akan lebih cenderung mengidentifikasi dirinya sebagai pribadi yang menjunjung kejujuran.

Selain membentuk identitas individu interaksi sosial juga membantu seseorang merasa menjadi bagian dari kelompok tertentu.Identitas kolektif, seperti etnis, agama atau komunitas terbentuk melalui pengalaman bersama dan hubungan dengan orang lain.Rasa kepemilikan ini memberikan makna dan tujuan hidup serta memperkuat rasa percaya diri seseorang.Interaksi memegang peranan penting terhadap kemampuan sosial yang dimiliki anak.Kemampuan sosial didapatkan dari interaksi sosial yang secara terus menerus anak lakukan anak .Dengan lingkungannya (keluarga, guru, teman sebaya dan lainya). Melalui interaksi sosial anak mulai mengenal dan mengembangkan jati dirinya serta memahami orang lain. Kemampuan interaksi sosial yang baik memegang peranan penting peran dalam perkembangan linguistik dan hubungan sosial yang mendukung dan memotivasi anak dalam berbagi, bermain, dan menghabiskan waktu bersama. Kemampuan interaksi sosial adalah sarana bagi anak untuk dapat mengembangkan hubungan, komunikasi dan kemitraan dengan orang lain dan lingkungan. Kemampuan ini memungkinkan anak-anakuntuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan lingkungannya.

Walaupun interaksi sosial sangat penting, proses ini tidak selalu berjalan mulus.Perbedaaan pendapat nilai. budaya latar belakang bahkan pandangan hidup dapat memunculkan konflik yang menghambat pembentukan identitas diri.Akan tetapi, tantangan ini juga dapat menjadi peluang untuk belajar dan berkembang.Dengan mengatasi konflik secara konstruktif individu dapat memperluas perspektif dan membentuk identitas yang lebih matang

Interaksi sosial adalah fondasi dalam proses pembentukan identitas diri. Melalui hubungan dengan orang lain, seseorang belajar tentang dirinya, menemukan nilai-nilai yang penting, dan memperkuat rasa kepemilikannya dalam kelompok. Meskipun penuh tantangan, interaksi sosial memberikan peluang bagi individu untuk berkembang dan menemukan jati dirinya. Oleh karena itu, menjaga kualitas interaksi sosial yang positif sangatlah penting dalam perjalanan hidup setiap individu.interaksi sosial memengaruhi kesadaran sosial pada siswa secara signifikan. Siswa yang terlibat dalam interaksi sosial yang positif, inklusif, dan mendalam cenderung memiliki tingkat kesadaran sosial yang lebih tinggi. Mereka lebih mampu memahami isu-isu sosial, menunjukkan empati yang lebih besar terhadap orang lain, dan cenderung berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan amal. Penelitian juga menyoroti pentingnya peran pendidik dalam membentuk kesadaran sosial siswa.Interaksi sosial memainkan peran penting dalam kehidupan individu, memengaruhi kesejahteraan emosional, fisik, dan sosial mereka. Hubungan interpersonal yang kuat dan bermakna dapat meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan, sementara konflik dan ketidaksetaraan sosial dapat mengganggu keseimbangan psikologis. Pentingnya keterampilan komunikasi, empati, dan pengelolaan konflik dalam membangun hubungan yang sehat dan bermakna juga ditekankan.

DAFTAR PUSTAKA 

Nugraeni, A. (2024). Peran Media Sosial dalam Pembentukan Identitas Sosial Anak Muda. LANCAH: Jurnal Inovasi dan Tren, 2(1), 142-147.

Utami, M. P. (2024). Pengaruh Interaksi Sosial dalam Pergaulan terhadap Pengembangan Sikap Kepedulian Sosial Siswa Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal Basicedu, 8(1), 71-82.

Sagala, F. (2024). PSIKOLOGI INTERAKSI SOSIAL MEMBANGUN HUBUNGAN YANG BERKUALITAS DAN BERARTI. Circle Archive, 1(4).

Fauzie, A., Suryanto, S., & Matulessy, A. (2021). Pembentukan Identitas Kolektif pada Gerakan Konservasi Mangrove: The Collective Identity Formation of a Mangrove Conservation Movement. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 12(1), 19-36.

Ningsih, E. P. (2024). Peran Interaksi Sosial dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Anak Usia Dini: Studi Kasus di Taman Kanak-Kanak. Journal of Gemilang, 1(1).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun