Mohon tunggu...
Nur Indah Irsanti
Nur Indah Irsanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Saya seorang Mahasiswi Administrasi Publik Fakultas Bisnis, Hukum dan Ilmu Sosial yang suka mengkesplore hal baru diluar kendali yang saya miliki

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tim KKN T BKKBN UMSIDA Kelompok 1 Genjot Laju Pertumbuhan Ekonomi Desa Lewat Penguatan Branding UMKM

20 September 2024   11:27 Diperbarui: 20 September 2024   11:29 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sidoarjo, 15 September 2024 --- Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik BKKBN dengan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Kelompok 1 Desa Tambak Kalisogo kembali menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Salah satu kegiatan unggulan yang berhasil mereka laksanakan adalah membantu proses branding untuk dua UMKM di desa tersebut. Fokus kegiatan ini adalah memberikan dukungan penuh dalam pembuatan identitas visual produk para pelaku usaha lokal, yakni penjual jamu Ibu Siti Cholizah dan Lesehan Citra.

Nur Indah Irsanti, salah satu anggota tim, memimpin inisiatif branding yang mencakup pembuatan logo, label, dan banner untuk dua UMKM lokal, yaitu penjual jamu Ibu Siti Cholizah dan Lesehan Citra. Kegiatan dimulai di pagi hari di kediaman Siti Cholizah, yang dikenal sebagai pengusaha jamu tradisional di Dusun Tambak Kalisogo. Nur Indah Irsanti sebagai penanggung jawab menjelaskan pentingnya branding dan desain dalam mendukung kesuksesan usaha. "Label yang baik dapat meningkatkan daya tarik produk di mata konsumen. Selain itu, banner dapat membantu memperkenalkan usaha kepada masyarakat lebih luas," jelasnya.

Desain Label Produk Jamu Tradisional Siti Cholizah (Dokpri)
Desain Label Produk Jamu Tradisional Siti Cholizah (Dokpri)

Proses pembuatan desain dimulai dengan diskusi antara Nur Indah Irsanti dan Siti Cholizah mengenai konsep yang sesuai dengan produk jamunya. Desain label yang dibuat menekankan nuansa alami, dengan warna segar hijau, kuning dan elemen tumbuhan yang mencerminkan bahan-bahan tradisional yang digunakan dalam produk jamu. Siti Cholizah sangat antusias dengan desain tersebut. "Saya sangat senang dengan hasil desain ini. Tampilannya sangat menarik dan sesuai dengan produk saya," ungkap Siti Cholizah.


Selain pembuatan label, Nur Indah Irsanti juga membuat desain banner khusus untuk usaha jamu Siti Cholizah. Banner tersebut dirancang untuk dipasang di depan rumah Ibu Siti, sebagai sarana promosi bagi masyarakat sekitar yang melintas. Desain banner mencantumkan informasi produk jamu serta kontak untuk pemesanan, sehingga memudahkan pelanggan yang ingin memesan. Siti Cholizah merasa sangat terbantu dengan adanya banner ini. "Banner ini pasti akan sangat membantu saya dalam mempromosikan usaha jamu kepada lebih banyak orang," katanya.

Setelah sesi pembuatan desain di Dusun Tambak Kalisogo selesai, tim KKN melanjutkan kegiatan ke Dusun Bangunrejo, tempat Lesehan Citra berlokasi. Ibu Dewi pemilik Lesehan Citra, menyambut tim dengan antusias. Dalam diskusi awal, Ibu Dewi menyampaikan keinginannya untuk memiliki label yang modern namun tetap mencerminkan karakter khas dari makanan yang ia tawarkan. Desain label yang dibuat oleh Nur Indah Irsanti untuk Lesehan Citra menonjolkan elemen warna yang hangat dengan gambar makanan khas yang menjadi menu utama.

Desain Label Produk Makanan Lesehan Citra (Dokpri)
Desain Label Produk Makanan Lesehan Citra (Dokpri)
Ibu Dewi Pemilik Lesehan Citra merasa sangat puas dengan hasil desain label untuk usahanya. "Label ini sangat sesuai dengan visi saya untuk membawa Lesehan Citra lebih dikenal di kalangan masyarakat luas. Saya merasa dengan desain ini, produk makanan saya akan lebih menarik bagi pelanggan," ucapnya. Ibu Dewi juga menyampaikan bahwa ini adalah pertama kalinya ia mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya desain label dalam usaha kuliner.

Pelatihan Pembuatan Desain Label (Dokpri)
Pelatihan Pembuatan Desain Label (Dokpri)
Selain mendesain label dan banner, salah satu hal penting dalam kegiatan ini adalah sesi pelatihan yang diberikan oleh Nur Indah Irsanti kepada kedua pelaku usaha. Ia mengajarkan cara dasar membuat desain menggunakan software grafis yang sederhana seperti aplikasi Canva. "Saya ingin memastikan Ibu Siti dan Mbak Dewi bisa lebih mandiri dalam membuat dan memperbarui desain mereka di masa mendatang. Jadi, selain memberikan desain yang siap pakai, saya juga mengajarkan prosesnya," ujar Nur Indah Irsanti.

Pelatihan yang diberikan ini diterima dengan baik oleh kedua pelaku usaha. Siti Cholizah merasa bahwa ini adalah ilmu yang sangat berguna baginya. "Sekarang saya jadi tahu cara membuat label sendiri. Meskipun masih perlu banyak belajar, tapi ini sudah memberi saya modal dasar yang sangat baik," ujar Siti dengan penuh semangat. Begitu pula dengan Pemilik Lesehan Citra, yang menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan pandangan baru tentang bagaimana mengembangkan usahanya melalui branding yang lebih profesional.

Proses pembelajaran tidak hanya berhenti pada desain label dan banner, tetapi juga mencakup bagaimana mengaplikasikan desain tersebut dalam kemasan dan materi promosi. Nur Indah Irsanti menjelaskan kepada kedua pelaku UMKM tentang bagaimana memilih bahan dan teknik cetak yang tepat untuk label dan banner. Hal ini bertujuan agar desain yang dihasilkan dapat diterapkan secara maksimal dan tahan lama dalam berbagai kondisi.

Kegiatan di Dusun Bangunrejo berlangsung hingga sore hari, diakhiri dengan pemasangan banner di tempat usaha Siti Cholizah di Dusun Tambak Kalisogo. Tim KKN membantu memasang banner di depan rumah Siti, yang langsung menjadi perhatian warga sekitar. Warga yang lewat tampak tertarik melihat banner baru tersebut. "Dengan adanya banner ini, saya yakin usaha jamu saya akan lebih dikenal, terutama oleh orang-orang yang belum pernah mencoba produk saya," ucap Siti dengan penuh harapan.

Pelatihan dan pembuatan desain yang dilakukan oleh Nur Indah Irsanti juga mendapatkan apresiasi dari warga sekitar. Beberapa warga menyampaikan bahwa mereka melihat pentingnya branding visual untuk meningkatkan usaha kecil di desa mereka. "Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi kami para pelaku usaha kecil. Dengan desain yang menarik, produk kami bisa lebih mudah dikenali dan diminati," ujar salah satu warga Pak Dani.

Nur Indah Irsanti menyatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang membuat desain, tetapi juga tentang pemberdayaan pelaku UMKM. "Saya berharap melalui kegiatan ini, para pelaku usaha bisa lebih memahami pentingnya branding dan bagaimana mereka bisa menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh untuk mengembangkan usaha mereka ke depannya," jelasnya.

Melalui kegiatan branding  ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa KKN dan pelaku UMKM dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan usaha. Kedua pelaku usaha kini lebih siap bersaing dengan identitas visual yang lebih kuat, dan mereka telah mendapatkan keterampilan baru yang dapat diterapkan dalam jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun