MALANG-Mengabdi untuk Bangsa melalui kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Kemiri, lima mahasiswa Universitas Negeri Malang ciptakan program P3 sebagai bentuk aktivasi peran mahasiswa dengan sasaran kelompok PKK Desa Kemiri.
Ketua tim, Nur Indah Agustina, mengungkapkan terciptanya program P3 berawal dari kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh organisasi intra kampus yang diikutinya.
Salah satu kegiatan yang diselenggarakan yakni pelatihan pembuatan permen susu di Desa Kemiri, Kecamatan Jabung.
Desa Kemiri sebagai desa dengan penghasil susu sapi terbesar di Kabupaten Malang memiliki potensi untuk dikembangkan. Namun karena terbatasnya pengetahuan, teknologi, dan akses jaringan, membuat hasil susu sapi perah dijual begitu saja tanpa diolah.
Kondisi inlah yang melatarbelakangi Ketua Tim mencetuskan P3 sebagai program pemberdayaan masyarakat melalui kelompok PKK Desa Kemiri.
P3 (Pendampingan, Produksi, dan Pemasaran) merupakan program pelatihan komplet yang terdiri dari rangkaian sosialisasi modul P3, pelatihan pembuatan 3 produk unggulan berupa krupuk susu, dodol susu dan permen susu, pelatihan pengemasan, pemasaran, dan pembukuan, hingga pendampingan perizinan usaha.
Modul dan desain kemasan telah dibuat oleh Krudoper Team yang diketuai oleh Indah sebagai pencetus program P3. Selain itu, Krudoper Team juga membuat jenama program bernama "Prodes Kemiri" yang artinya program Desa Kemiri dan merek produk bernama "SUKMIR" singkatan dari Susu Khas Kemiri.
Merek yang disebut terakhir berupa olahan susu dengan tiga produk unggulan yang, memiliki rasa khas ndeso-nya yakni rasa wedang bajigur, ronde, kolak pisang, pecel, dan geprek ayam.
Pelatihan Pembukuan dilakukan secara manual dan online. Manual dilakukan dengan menggunakan buku besar dan online dilakukan dengan mengaplikasikan Microsoft Excel.
"Kendala terbesar yang kami alami ialah pada proses pemasaran karena terbatasnya jaringan juga jauhnya jarak desa kami menuju ke kota," ungkap Ibu Tumiasih selaku Ketua PKK di sambutannya pada pembuakaan acara sosialisasi program P3 yang pertama (19/4).
Pemasaran yang dilakukan agar dapat memudahkan kelompok PKK yakni dengan mencari mitra toko oleh-oleh, baik di Kabupaten Malang dan di Malang Kota maupun di Kota Batu.
Selain pemasaran secara langsung, Krudoper Team juga berinisiatif untuk melatih kelompok PKK agar bisa melakukan pemasaran secara online yakni di Tokopedia dan Shopee yang bisa menjual produk di seluruh bagian Indonesia.
Tak hanya sampai di pemasaran, program P3 yang diusung oleh Krudoper Team akan berlanjut hingga sosialisasi alur pengurusan PIRT untuk usaha dan penentuan masa expired produk.
Program P3 ini didukung oleh Ibu Mulyani selaku owner Dea Bakery yang telah memiliki 20 outlet serta Coach Dr. Fahmi The First Indonesian International Total Leader Coach Certified, dari LMI- Meyer, Texas, USA.
Prodes Kemiri telah diperkenalkan melalui akun Instagram yakni @prodes_kemiri dan akan dikomersialkan produk-produk SUKMIR melalui media sosial seperti Facebook, Tokopedia, dan Shopee.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H