Mohon tunggu...
Nurina Ayuningtyas
Nurina Ayuningtyas Mohon Tunggu... -

Nina

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Belahan Jiwa

27 Juli 2013   19:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:57 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Belahan jiwa itu akan saling tarik menarik untuk menjadi satu, karena di dalam hati yang terdalam mereka saling terikat. Dan bukan hanya oleh kata-kata atau sikap sehari-hari, tapi terikat dengan apa yang kau dan dia rasakan.

Jika dia belahan jiwamu, semua akan tersambung. Jika kau merasa bahagia, dia akan merasa bahagia. Jika kau merasa sedih, dia juga akan merasakan kesedihanmu. Jika kau terluka, dia pun akan terluka. Dan biarpun berjauhan, panggilan jiwa tetap menggema. Merindukannya seperti dia merindukanmu.

Seperti kau yang tetarik padanya, dia pun akan merasa tertarik mendekatimu. Dia akan membutuhkanmu sebagaimana kau membutuhkannya.

Jika kau membayangkan dia dihatimu, bayanganmu akan muncul dihatinya. Perpisahan pasti akan membuat jiwamu dan jiwanya merasa tertekan.

Belahan jiwa adalah setengah dari jiwamu, dirimu yang satu lagi, dan saat bisa bertemu dan hidup bersama, maka jiwamu dan jiwanya akan saling menyempurnakan, menuju cinta sejati...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun