Kelas sebagai suatu sistem sosial
Pada dasarnya proses pembelajaran itu merupakan komunikasi yang berlangsung di dalam kelas untuk hubungan hubungan yang baik perlu membuat pembahasan tentang kegiatan kelas dalam susunan kajian topik. Dari sudut pandang sosiologi banyak metode yang telah digunakan sebagai alat untuk menganalisis kepatuhan yang terjadi terhadap kebijakan sekolah. Awal dari pengamatan person dimana mengentengahkan argumentasi ilmiahnya. Sebagai suatu sistem sosial tentang kelas merupakan tempat dari proses interaksi anak di lingkungan masyarakat maupun keluarga.
Sosialisai dikelas berusaha dengan cara khusus untuk memantapkan juga menetapkan nilai-nilai di masyarakat. Disisi lain pendekatan teraksionis itu lebih berfokus pada analisis sosial psikologis dimana untuk dapat bisa melihat ruang kelas. Figur-figur yang mengekspor aspek dari sosialisasi antar siswa dan gurunya yaitu seperti Delamont, Lippit, White, H.H anderson dan Lewin mencoba mencari juga menemukan pengaruh dari suasana sosial emosional di dalam kelas yang dimana dengan memanfaatkan karya-karya pendahulunya.
Lingkungan Eksternal Sekolah
Kelompok kelas sosial juga berkontribusi dalam penilaian pendidikan guru. Hasil penelitian ilmiah menegaskan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara tingkat orang tua siswa dengan prestasi akademik. Selain itu minat siswa, praktik dan partisipasi siswa dalam kegiata setelah sekolah. Perilaku siswa serta hubungan antara siswa tampaknya juga dipengaruhi oleh karakter sosial ekonomi orang tuanya. Keteterlibatan selanjutnya adalah konflik kepentingan antara peran tenaga pendidik dan posisi lain dalam masyarakat. Guba dan Getzel menemukan banyak ekspetasi yang terkait dengan status guru ternyata sejalan dengan ekspetasi diluar sekolah. Akibat dari konflik ini terkadang mengganggu stabilitas individu dan dapat meluas pada segi materiil di lingkungan sekolah.
Manfaat Sosiologi Pendidikan
Menurut Gunawan, kegunaan atau manfaat masyarakat dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
- Dalam pekerjaan sosial, sosiologi ialah penjelasan atau pemahaman tentang berbagai masalah sosial, proses dan sebagainya. Dengan definisi ini, kita bisa mencari cara untuk menyelesaikan masalah sosial dengan cepat.
- Dalam perkembangan umum, pengetahuan teknis menawarkan definisi yang lebih luas dari “komunitas” sebuah sistem dimana para perencana dan pelaksana pembangunan dapat menemukan model pengembangan yang kondusif untuk sukses. Cacatan yang diamati dalam sosiologi pendidikan dalam penerapan pembangunanantara lain:
- kebutuhan masyarakat setempat agar pembangunan kondisi nyata;
- startifikasi sosial, dengan pemahamannya dapat menentukan tingkat perkembangan apa yang harus diambil atau apa yang harus dilakukan dengan lapisan setiap orang untuk pengembangan;
- letak pusat kekuasaan, dengan diketahui ditangan siapa kekuasaan berada maka upaya pembangunan akan lebih dimudahkan;
- sistem komunikasi saluran, dengan pemahaman ini, ide-ide pengembangan dapat menjangkau anggota khalayak dan dan menerimanya dengan baik karena saluran disalurkan melalui saluran disalurkan melalui saluran komunikasi yang relevan;
- Perubahan sosial, dalam pandangan ini para perencana dan pelaksana pembangunan menentukan arah atau kendali atas proses perubahan yang akan terjadi atau proses sosial yang terjadi dimana mengharapkan perubahan itu berkembang menjadi lebih baik.
Tujuan Sosiologi Pendidikan
Sosiologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana mengelola pendidikan untuk meningkatkan kemajuan individu dengan fokus pada landasan ilmu-ilmu sosiologi pendidikan. Oleh karena itu, tujuan sosiologi pendidikan menurut Gunawan, yaitu:
- Bertujuan untuk menganalisis struktur sosial anak, keluarga, sekolah dan masyarakat;
- Bertujuan untuk menganalisi kemajuan masyarakat;
- Bertujuan untuk menganalisis keadaan sistem pendidikan di masyarakat;
- Bertujuan menganalisis tenaga pendidik dalam kegiatan sosial.
Sosiologi pendidikan membantu menemukan tujuan pendidikan, tujuan sosiologi pendidikan untuk meningkatkan dan mempercepat tujuan pendidikan. Oleh karena itu, sosiologi pendidikaan tidak akan menyimpang dari usahanya untuk mencapai tujuan pendidikan dalam proses pembelajaran itu sendiri. Secara umum tujuan dan fungsi pendidikan adalah memanusiakan manusian oleh manusia yang telah manusia. Selain itu, menurut Zainuddin Maliki tujuan belajar sosiologi pendidikan adalah:
- Analisis proses sosial;
- Menentukan dimana sistem pendidikan di masyarakat;
- Analisis konunikasi di sekolah dan sekolah dengan masyarakat;
- Membantu memecahkan masalah pendidikan di masyarakat;
- Menyelidiki interaksi sosial dan prinsip-prinsip untuk mengontrolnya.
Dari analisis yang telah disampaikan oleh para ahli tersebut mengenai tujuan sosiologi pendidikan, bisa kita tarik kesimpulan bahwa sosiologi pendidikan memberikan manfaat yang besar khususnya para pendidik yang telah mempelajari dan menganalisis hubungan antar manusia di sekolah danjuga di masyarakat serta sesuatu yang berkaitan dengan kelancaran proses pendidikan, seperti kurikulum, strategi pembelajaran, pencapaian tujuan pendidikan dan sarana prasarana pendidikan. Selain itu juga, memberikan manfaat untuk hubungan di dalam keluarga, perusahaan, agama, politik, masyarakat dan hubungan sosial lainnya.