Mohon tunggu...
Nurima
Nurima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Seorang mahasiswa Prodi Ilmu Hukum, membahas tentang gender equality dan konstruksi sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengenal Paradigma Mengeluh sebagai Bentuk Coping Mechanism oleh Gen Z

2 Juni 2022   18:55 Diperbarui: 2 Juni 2022   19:08 2480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pastinya setiap orang pernah berada di fase yang tidak menyenangkan secara fisik,pikiran dan mental yang membuat seseorang  secara langsung ataupun tidak langsung berusaha untuk menyelesaikan masalahnya. Dalam kondisi ini dikenal dengan coping mechanism. Coping Mechanism atau mekanisme coping merupakan salah satu cara atau strategi dalam menghadapi permasalahan.

Cara tersebut terbagi menjadi dua yaitu based on problems and based on emotional. Based on problems (berdasarkan permasalahan nya). Coping Mechanism dalam bentuk based on problems ini adalah kondisi menyelesaikan masalah yang focus pada permasalahannya/ mencari jalan keluar dari inti pokok permasalahannya. 

Sedangkan Coping Mechanism dengan based on emotional (berdasarkan emosional) sendiri  yaitu keeadaan dimana seseorang mengontrol, mengatasi permasalahan yang berfokus pada kondisi emosional pada diri sendiri baik emosi positif maupun negatif.

Belakangan ini Coping Mechanism ini sedang hype dan  tengah ramai dibahas di kalangan remaja Gen Z. Namun tak sedikit dari mereka yang salah anggapan  tentang Coping Mechanism. 

Memang benar bahwa menurut Aldwin dan Revenson , TA  (1987) dalam jurnal psikologi kepribadian dan sosial psikologi yang mengatakan bahwa  mengeluh merupakan  salah satu strategi Coping Mechanism dengan mengeluh mungkin membantu meredakan stress, seperti rasa kecemasan,sedih,takut dan sebaginya. 

Namun keluhan yang dikeluarkan secara berlebihan pun menjadi pertanda negatif. Dimana seseorang yang seringkali mengeluarkan emosional negatif, merasa tertekan,, mengeluarkan protes dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif emosinya. Dapat dikatakan bahwa mengeluh merupakan Coping Mechanism yang tidak efektif, bersifat sementara dan tidak menyelesaikan masalahnya.

Bagaimana jika mengeluh dijadikan fokus Coping Mechanism?

Mengeluh merupakan bagian dari bentuk pengekspresian kondisi emosional, dengan mengeluh seseorang dapat keluar dari tekanan dan lebih reflektif maupun relax.  Namun  mengeluh juga berkaitan dengan kejiwaan menurut seorang Psikolog Susan Albers yang menyarankan untuk tidak mengeluh secara berlebihan karena dapat menggangu kesehatan mental juga nantinya. 

Mengeluh bukan untuk dijadikan fokus  Coping Mechanism melainkan bahan reflektif. Karena mengeluh tidak menyelesaikan permasalahan. 

daripada memfokuskan keluhan sebagai Coping Mechanism lebih baik menggunakan strategi Coping lain.  banyak sekali bentuk Coping Mechanism yang dapat dijadikan sebagai bahan reflektif yaitu seperti dengan melihat gambaran yang lebih luas dengan mengubah sudut pandang, fokus terhadap esensi masalah dengan mencari titik temu atau jalan keluar dari suatu permasalahan. 

Begitulah ulasan mengenai keluhan yang dianggap sebgai bentuk Coping Mechanism. mengeluh sangat manusiawi namun sesuai porsinya yah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun