Mohon tunggu...
Nurima
Nurima Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Seorang mahasiswa Prodi Ilmu Hukum, membahas tentang gender equality dan konstruksi sosial

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Merasa Mual Lihat Mantan dengan Pacar Barunya? Berikut Penjelasan dari Sisi Psikologi

28 Mei 2022   10:00 Diperbarui: 28 Mei 2022   11:23 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Youth Dynamics.

Mungkin kalian pernah dengar kata-kata gini "Mual banget liatnya mau muntah" ini bukan sekedar jokes aja loh. Ternyata memang beneran ada kondisi  emosi mempengaruhi respon tubuh

Kesehatan fisik dan mental merupakan dua hal yang sangat berkaitan erat. Ditemukan bahwa kesehatan mental (fisik) di masa lalu memiliki dampak langsung dan tidak langsung yang signifikan terhadap kesehatan fisik (mental) saat ini (Ohrnbergera, Ficherab, & Suttona, 2017).

Dalam Psikologi sendiri namanya struktur psikis, yaitu  respon alami tubuh yang dikeluarkan dari gangguan memori di masa lalu yang memunculkan emosional negatif biasanya bisa berupa rasa takut, sedih, benci dan cemas berlebih yang membuat  amigdala  meningkat dan mentransfer itu kebagian dalam tubuh kemudian mengeluarkan respon di tubuh yang disebut psikosomatik. 

Kondisi ini bisa memicu munculnya gejala, seperti denyut jantung lebih cepat, mual atau ingin muntah, tremor, berkeringat, sakit dada, sakit kepala, atau sakit perut

Menurut Everly dan Lating (2002) yaitu melalui pemaknaan terhadap masalah yang dihadapi. Pemaknaan terhadap situasi memunculkan emosi negatif misalnya marah (angry), kebencian (hostility), rage, resentment, sedih, depresi, merasa tidak mampu (inferior), cemas (anxiety) dan emosi negatif lainnya, 

ternyata kemunculan emosi ini bisa menyebabkan stres pada sistem neurologi yang kemudian membuat mekanisme neural, neuroendokrin dan endokrin bekerja tidak sebagaimana mestinya yang bisa berakibat pada Kesehatan

Dari penjelasan diatas gangguan psikosomatik ini umum terjadi biasanya setelah patah hati, terus gimana cara untuk mengatasinya?

Yaitu dengan merelaksasikan pikiran emosi negatif yang timbul dari masa lalu bisa dilakukan dengan menarik nafas dan menghembuskan nya dari mulut, ataupun menggunakan aromaterapi dan hipnoterapi. 

Dan usahakan tidak melakukan hal yang memicu emosional di masa lalu mungkin bisa dimulai dengan cara menyibukkan diri, mengatur kegiatan harian, jangan biarkan ada celah diri tidak melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan diri melamun, karena melamun inilah yang menyebabkan emosional negatif itu ada.

Jadi gimana, kamu masih mau mikirin mantan yang udah nyakitin kamu itu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun