Mohon tunggu...
Nurima Rohmadona
Nurima Rohmadona Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dekadensi Moral Pelajar sebagai Problematika Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19

22 Desember 2022   11:34 Diperbarui: 22 Desember 2022   11:41 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi covid-19 berdampak pada moral dan hubungan sosial yang terjadi di masyarakat. Terjadinya Dekadensi moral pelajar karena adanya pembelajaran daring. Para pelajar saat ini khususnya kalangan generasi remaja bisa memilih siapa yang dijadikan panutan, namun tidak jarang dari mereka tidak mengetahu siapa yang dipanutinya dan kini para pelajar mengalami dekadensi moral. Banyak kasus yang dapat dikaitkan dengan pelajar yang mengalami dekadensi moral. 

Berdasarkan pengalaman yang saya lihat banyak para pelajar yang sedang menggunakan seragam sekolah dan rokok ditangannya selain itu hilangnya sopan santun kepada orang yang lebih tua dengan perkataan yang tidak pantas. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap perubahan perilakunya.

Pendidikan dengan penanaman nilai moral disini menjadi sangat penting. Diberlakukanya pembelajaran daring merupakan solusi yang dianggap tepat untuk saat ini. Namun sekolah lebih berfokus pada generasi yang hanya pandai secara akademik dan lupa menanamkan pendidikan yang bermoral. Karena pendidikan karakter itu bisa terjadi lewat dunia maya. 

Tidak hanya sekolah peran orang tua dalam membimbing perkembangan moralitas anaknya memanglah sangat penting. Pengaruh lingkungan keluarga merupakan faktor utama yang dapat menentukan moralitas anak agar tidak terjerumus kedalam hal-hal yang buruk dan terbawa oleh arus globalisasi.

B. Pentingnya Penanaman Nilai Moral dalam Pendidikan Karakter

Pandemi Covid-19 membuat kondisi dekadensi moral pelajar menurun drastis. Pendidikan karakter disini menjadi sangat penting untuk memecahkan problematika utama dalam pendidikan yang harus segera di selesaikan. Sistem sosial yang ada di masyarakat menjadi alat untuk terlaksananya menyelesaikan problematika tersebut.

Hal ini sejalan dengan teori struktural fungsional melihat masyarakat yang terdiri dari sebuah sistem sosial yang saling berkaitan dan berhubungan. Sistem sosial memiliki fungsi dan peran masing-masing yang harus berjalan dengan semestinya. Guru dan orang tua harus bekerja sama dan berkontribusi di tengah masa pandemi untuk membentuk moral dan karakter para pelajar yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.

Kesimpulan : Permasalahan moralitas pada para pelajar di masa pandemi menjadi hal yang harus segera di tuntaskan. Pelajar saat ini bisa memilih siapa yang dijadikan panutan, tetapi siapa yang dipanutinya tidak mengetahuinya. Sejalan dengan teori fungsional  dimana Sistem sosial memiliki fungsi dan peran masing-masing yang harus berjalan dengan semestinya. Guru dan orang tua harus bekerja sama dan berkontribusi di tengah masa pandemi untuk membentuk moral dan karakter para pelajar yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.

Referensi :

Dicky, Riska, Thyra, dan Frinawaty Lestarina. 2021. Pendidikan Karakter Di Masa Pandemi. Jurnal Prosiding Seminar Nasiomal PBSI-IV.

Fatiha, Nurul., dan Gisela Nuwa. 2020. Kemerosotan Moral Siswa Pada Masa Pandemi Covid-19: Meneropong Eksistensi Guru Pendidikan Agama Islam. ATTA'DIB : Jurnal Pendidikan Agama Islam. Vol. 1. No. 2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun