Terbang ke angkasa
menyibak tirai megaÂ
menuju langit luas
lepas...
Seringai picik sang bidadariÂ
menyembul di balik awan
Menjungkalkan asaÂ
Menumbalkan impian si peri
Merajamnya dengan aturanÂ
Peri lugu tak kan mau menyerah
Layaknya bocah bengal
 ia terus berontak
Tapi kini...
ia tak kan bisa terbang lagiÂ
Sayapnya patah
Tubuhnya hancurÂ
Mati...
terkubur bersama ulat, cacing dan impian luhurnyaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H