Mohon tunggu...
Nuril IhzaNur
Nuril IhzaNur Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Resensi Cerpen "Penulis Tua" Karya Haryo Pamungkas

19 April 2019   11:02 Diperbarui: 21 April 2021   05:48 51152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen "Penulis Tua" karya Haryo Pamungkas sudah dimuat di berbagai media cetak dan online. Ini resensi dari saya. | ilustrasi: pxhere

5. Sudut Pandang               : Orang pertama karena menggunakan kata ganti aku sebagai tokoh utama cerita.

6. Gaya Bahasa                    : Menggunakan bahasa dalam kehidupan sehari-hari, serta terdapat beberapa bahasa kiasan.

7. Amanat                              : Jika hidup hanya dihabiskan di depan layar kotak yang bisa memuat segalanya tanpa kita mengetahui dunia luar kita tidak akan pernah tahu bagaimana indahnya mengenang masa lalu yang begitu menyenangkan pada usia senja.

e) Isi Resensi

Kekurangan    : Dalam cerpen ini tidak diceritakan secara detail tentang kehidupan keluarga tersebut. Bagaimana cucunya, Alenia bisa tinggal dengan kakeknya, pada akhir ceritanya juga kurang bisa dipahami.

Kelebihan        : Cerita ini mengangkat tema kehidupan sehingga cocok untuk dibaca oleh berbagai kalangan apalagi generasi muda seperti sekarang ini, bahasa yang digunakan penulis sederhana sehingga mudah dipahami oleh pembaca.

f) Kesimpulan

Cerpen ini merupakan bacaan yang menarik bagi semua usia baik tua maupun muda. Melalui cerpen ini pengarang menitikberatkan inti cerita pada arti sebuah kehidupan di usia senja.

Tokoh utama "Kakek" lebih sering dimunculkan untuk menceritakan lika-liku kehidupannya dimasa lampau yang terkesan menyenangkan. Tokoh dalam cerpen tersebut hanya ada 3 yaitu Kakek, Alenia, dan Nenek yang sudah almarhumah.

g) Rekomendasi/Saran

Cerita Pendek ini sangat direkomendasikan untuk berbagai kalangan khususnya para orang tua dan orang-orang yang selalu mengandalkan ponselnya untuk membuat sebuah kenangan,karena banyak mengandung pesan moral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun