Mohon tunggu...
Nuril IhzaNur
Nuril IhzaNur Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Film

Indonesia Bisa Berkarya, Kalau Mereka Bisa Kenapa Kita Tidak?

25 Maret 2019   23:00 Diperbarui: 26 Maret 2019   00:01 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini industri perfilman Indonesia mengalami perkembangan pesat. Terbukti dengan diakuinya film-film Indonesia dimata dunia, menjadikan industri kreatif di Indonesia sekarang ini berlomba-lomba untuk menyuguhkan tayangan yang dapat menarik minat penonton. Demikian pula dengan genre animasi, Indonesia terus menggali kemampuannya untuk dapat bersaing dengan negara-negara lain di dunia. 

Salah satu animasi Indonesia yang menjadi perbincangan hangat belakangan ini adalah Nussa dan Rarra, web series tersebut termasuk animasi 3D. Pada proses pengerjaannya, tahap awal animasi ini dibuat secara manual. Sketsa model akan dilakukan dengan proses scan. Kemudian penggarapan dilakukan oleh komputer.

Kartun Nussa dan Rarra ini digagas oleh pemuda Indonesia bernama Mario Irwinsyah, yang di produksi oleh studio animasi The Little Giantz. Dalam penggarapan animasinya The Little Giantz berkolaborasi dengan 4Stripe Production. Animasi ini menyuguhkan kehidupan sehari-hari anak laki-laki bernama Nussa dan adik kecil perempuannya bernama Rarra.

Episode perdananya yang tayang bertepatan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad, pada tanggal 20 November 2018 pukul 13.00 WIB ini berhasil mencuri perhatian masyarakat Indonesia, video pertama Nussa yang berjudul "Tidur Sendiri, Gak Takut!", bahkan masuk dalam #1 trending on YouTube dengan ditonton lebih dari 22 juta kali dan 398 ribu penyuka, hanya dalam waktu kurang lebih 3 bulan. Kartun ini dikemas dengan gaya yang kekinian tetapi tidak melupakan unsur-unsur Islami, hal tersebut bisa dilihat dari teaser awalnya yang memperlihatkan Nussa dan Rarra bergaya di depan kamera bak seorang vlogger handal.

Lahirnya animasi ini di latarbelakangi oleh kecemasan orang tua akan tontonan anak yang tidak mendidik. Anak-anak sekarang yang sering sekali menggunakan gadget juga kadang menonton tontonan yang tidak sesuai dengan usia mereka. 

Hadirnya Nussa dan Rarra adalah sebagai contoh untuk anak-anak dalam melakukan banyak hal baik. "Semoga Nussa bukan hanya jawaban dari doa, tapi juga harapan seluruh orangtua muda Indonesia, akan adanya konten Islami, bermanfaat dan juga nyaman di mata" tulis Mario Irwinsyah -Penggagas The Little Giantz pada akun instagramnya. 

Kartun ini memiliki pesan moral dan nilai edukasi yang tinggi di setiap episodenya, alur cerita yang berbeda dengan animasi lainnya membuat warganet penasaran dengan kelanjutan cerita serial animasi ini. Mulai dari karakter ayah dan ibunya yang masih menjadi rahasia hingga kisah kehidupan karakter utama, yang dikisahkan sebagai seorang penyandang disabilitas.

Selain kisah yang menginspirasi, daya tarik dari animasi ini terdapat pada kelucuan Nussa dan Rarra, dua bocah kecil yang sangat menggemaskan dan lucu dibaliknya. Pengisi suara Nussa diperankan oleh bocah bernama Muzzaki Ramdhan sedangan karakter Rarra diperankan oleh Aysha Ocean Fajar. Dalam seri animasinya yang di tayangkan pada Channel YouTube "Nussa Official" seri animasi ini sudah mencapai 18 video per tanggal 21/03/19 dengan 2 video Musikal "Makan Jangan Asal Makan" dan "Bulan Hijriah Penuh Berkah". 

Sampai saat ini Nussa dan Rarra terus memunculkan episode-episode barunya melalui channel YouTubenya setiap hari Jumat diwaktu Subuh atau pukul 04.30 WIB. Melalui Nussa dan Rarra, animasi karya anak bangsa ini di yakini layak untuk bersaing dikancah Internasional dan bisa dikenal oleh banyak kalangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun