Semiotika adalah ilmu yang berkenaan dengan produksi suatu tanda (sign) dan symbol-symbol sebagai bagian sistem kode yang digunakan untuk mengkomunikasikan informasi atau maksud. Â Dalam ilmu komunikasi, "tanda" merupakan sebuah interaksi makna yang disampaikan kepada orang lain melalui tanda-tanda. Dalam berkomunikasi tidak hanya dengan bahasa lisan saja namun dengan tanda tersebut kita juga dapat berkomunikasi.
Tokoh besar yang menggagas teori semiotika adalah Ferdinand De Saussure dan Charles Sanders Peirce. Berikut penjelasananya:
Ferdinand De Saussure
Ahli bahasa berkebangsaan Swiass tahun 1857 tersebut dikenal dengan sebutan bapak bahasa modern, yang mempengaruhi banyak pemikir dan ahli bahasa di seluruh dunia. Teori yang dicetuskan oleh Ferdinand De Saussure menjadi dasar bagi para peneliti semiotika dan linguistic modern.
Menurut Saussure, tanda terdiri dari dua komponen utama yakni:
1. Penanda (Signifier) adalah bentuk tanda fisik seperti bunyi, huruf atau gambar. Inilah ekspresi material dari tanda tersebut.
2. Petanda (Signified) adalah suatu konsep konsep mental atau gagasan yang diwakilkan oleh suatu penanda. Cotoh tanda menurut Saussur, kata "kursi" merupakan bentuk tanda untuk memberi tanda pada objek bunga, sama dengan konsep yang ditandai dengan kata "kursi".
Charles Sanders
Merupakan seorang filsuf dan ahli logika Amerika dan disebut juga dengan ahli tersebut memiliki perbedaan. Charles berpendapat bahwa sistem tanda merupakan  kajian yang berhubungan dengan tanda atau segala hal yang berkaitan dengannya.
Komponen yang dalam sistem tanda ada tiga, yakni:
1. Ikon, merupakan tanda yang memiliki kemiripan fisik dengan objek yang diwakilinya. Seperti contoh foto rumah berwarna biru yang memiliki kemiripan dengan objek nyata.
2. Indeks merupakan tanda yang memiliki hubungan sebab akibat atau berkaitan dengan objeknya. Â Jadi adanya sesuatu hal disebabkan oleh suatu hal yang lain yang memiliki hubungan sebab akibat. Contohnya api merupakan indeks dari suatu peristiwa pembakaran oleh seseorang.
3. Symbol, merupakan tanda yang maknanya didasarkan atas kesepakatan sosial. Seperti contoh kata "baju" merupakan symbol dari objek meja, karena makna tersebut diperoleh dari konvensi bahasa. Jadi, benda "baju" disimbolkan dengan kata meja, karena telah mendapat kesepakatan sosial untuk menyebut benda yang digunakan untuk menutupi tubuh bagian atas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H