Mohon tunggu...
nuril hadi
nuril hadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Masih pelajar mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hiperalitas Dunia Barbie, antara Fantasi dan Realitas

31 Oktober 2024   22:33 Diperbarui: 1 November 2024   08:54 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan

Hiperialitas dunia Barbie mencerminkan ketegangan antara fantasi dan realitas dalam budaya modern. Sementara Barbie telah memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk mengejar impian mereka, penting untuk menyadari bahwa gambaran kesempurnaan yang ditawarkan oleh boneka ini tidak selalu mencerminkan kehidupan nyata. Dengan pemahaman yang kritis tentang hiperialitas ini, kita dapat membantu generasi mendatang untuk menghargai keunikan mereka sendiri dan memahami bahwa realitas jauh lebih kaya daripada sekadar simulasi yang ditawarkan oleh dunia Barbie.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun