Dalam tradisi Jawa dikenal dengan kepercayaan klasik yang dibawah oleh penduduk sebelum adanya hindusme penduduk Jawa sudah mengenal yang namanya agama kapitanya yang mana tuhanya bernama sahyang Taya yang mana Taya sendiri bermakna yang hampa, yang tak berwujud, yang tak tergambarkan, yang tak dijelaskan, tak bisa dibandingkan dan masih banyak yang lain.
Cara sahyang Taya manifestasikan wujudnya dia menciptakan yang namanya makhluq yang mana dalam ajaran sufi mengatakan "aku itu khazanah yang tersembunyi, cuman aku ingin dikenal, maka aku ciptakanlah makhluq, lalu dengan perantaraan makhluq itu kemudian mereka mengenal aku.
Kemudian sahyang Taya membedakan makluq dengan sebutan tu yang mana sebutan TU sendiri memiliki 2 makna yang pertama makna baik seperti Tuhan dan para dewa/malaikat dan tu yang kedua bermakna buruk seperti hantu, setan dan para penjahat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI