Latar Belakang
Belakangan ini keadaan politik ekonomi Indonesia mengalami berbagai peristiwa. Dimana keadaan politik, menyinggung permasalahan yang dialami Gubernur DKI Jakarta yang biasa di sebut Ahok. Sedangkan pada sisi perekonomian nasional banyak masalah yang bermunculan, namun asal muasal dari permasalahan perekonomian tersebut tidak bisa ditanggungjawabkan.
Misalnya saja setelah Aksi Damai 4 November 2016 yang awal mulanya pernyataan kontroversial tentang Al-Qur’an dari Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama, membuat kaum Muslim geram dengan tindakan tersebut. Setelah peristiwa tersebut banyak pemberitaan terutama melalui media sosial tentang Rush Money sedikitnya ada 70 akun pemberitakan Rush Money yang dilakukan oleh masyarakat.
Fenomena Rush Money sendiri pernah terjadi saat pemerintahan Presiden Soeharto pada tahun 1997/1998, akibat dari krisis moneter yang melanda negara Indonesia. Selain di Indonesia, Rush Money pernah terjadi di negara Thailand, korea Selatan, Malaysia dan Philiphina.
Rush Money dan pengaruhnya terhadap perekonomian di Indonesia.
Pengertian Rush Money sendiri adalah suatu peristiwa dimana nasabah menarik uangnya yang berada di ATM dan Bank secara massal dengan jumlah yang banyak dan tidak jarang juga mereka mengambil uang yang berada di Bank atau ATM sampai habis. Penyebab dari hal ini karena rasa kepercayaan terhadap kinerja pemerintahaan saat itu sudah tidak ada, kepercayaan terhadap Bank yang menyimpan uang nasabah. Jika Rush Money dilakukan, maka akan membuat suatu kerancauandan kekacauan pada pihak bank dan pihak pemerintahan negara itu sendiri.
Secara konseptual, peristiwa Rush Money (penarikan uang secara bersama-sama) sendiri terdapat 2 faktor: Faktor yang pertama dari segi perbankan, kondisi dari internal bank saat masih menuju kebangkrutan atau koleps suatu bank. Saat itu juga nasabah secara bersama-sama menarik uangnya dibank dalam jumlah banyak atau mengambil seluruh uangnya di Bank. Faktor yang kedua dari segi keadaan negara secara nasional, biasanya keadaan negara tidak stabil yang mengakibatkan krisis moneter, inflasi, kenaikan harga barang, harga kebutuhan pokok ddan lainnya yang sangat tinggi, negara mempunyai banyak hutang ke negara lain.
Maka semua faktor diatas tersebut dapat mengakibatkan Rush Money. Peristiwa Rush Money sendiri dapat terjadi kapan saja pada suatu negara, entah negara tersebut maju, negara berkembang maupun negara miskin. Faktor kepercayaan terhadap bank, kinerja pemerintahan, dan negara yang membuat peristiwa Rush Money terjadi. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani ajakan yang dilakukan dalam peristiwa ini kan membuat kerugian dan kerusakan perbankan dan pada kepentingan masyarakat itu sendiri.
Bila terjadi Rush Money, pengaruh dari gerakan Rush Money sendiri terhadap negara Indonesia adalah Analis Ekonomi dan Politik Labor Institute Indonesia Andy William Sinaga. Menurutnya dampak dari Rush Money itu sendiri terdapat 3 faktor segi faktor ekonomi, faktor sosial dan faktor budaya. Diantaranya sebagai berikut:
- Dampak ekonomi
Dari dampak ekonomi akan membuat kekacauan pada sektor perbankan karena para nasabah akan menarik uangnya secara besar-besaran dan dengan waktu yang bersamaan. Maka akan membuat bank kekurangan uang cash, dan sehingga menyebabkan gejolak ekonomi yang meningkat. - Dampak sosial
Dari dampak sosial adalah bank yang mengalami kekacauan akibat Rush Money, tingkat kepercayaan nasabah terhadap bank dan pemerintah (yang dimaksud pemerintah dalam hal ini adalah bank Indonesia) semakin menurun dan membuat kerancauan pada Bank-Bank di Indonesia. Bank Indonesia mempunyai faktor yang sangat penting pada berdirinya Bank, karena Bank Indonesia sendiri sebagai dasar untuk Bank-bank yang ada di indonesia jika mengalami kebangkrutan atau koleps akibat penarikan uang secara besar-besaran dan bersama-sama. - Dampak politik
Dari dampak politik sendiri dengan adanya gerakan Rush Money itu akan membuat partai politik yang mendukung kinerja pemerintahan akan menarik konsensus untuk menarik dukungannya terhadap pemerintahan yang sah. Jika penarikan dukungan dilakukan oleh partai politik, maka partai politik dan pendukungnya yang tidak menyukai dan mendukung pada pemerintah akan membuat suatu dukungan untuk menurunkan Presiden yang menjabat saat itu karena peristiwa Rush Money.
- Bila Rush Money diselesaikan menggunakan Makro Ekonomi Islam maka
Dengan permasalahan di atas, maka pemerintah indoneia memerlukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya dengan cara menyadarkan masyarakat yang melakukan tindakan rush money Dengan mengenalkan rush money bahwa rush money akan mengakibatka keadaan ekonomi masyarakat semakin buruk bukan saja masyarakat kecil namun juga para pengusaha.
Apabila keadaan ini tidak segera ditindak lanjuti maka konsekuensinya inflasi yang bisa menyebakan turunnya nilai tukar rupiah.lebih baiknya jika permasalahan tersebut dapat di cegah sebelum perekonomian di Indonesia menjaditurun. Pemerintah merupakan lembaga formal yang mewujudkan dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua masyarakatnya. Ttugas pemerintah dalam perekonomian diantaranya mengawasi faktor penggerak perekonomian, misalnya mengawasi praktik jual beli, melarang praktik yang tidak benar atau diharamkan dan mematok harga jika memang dibutuhkan.
Sehinnga untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat maka pemerintah menetapkan kebijakan untuk mengatur kondisi pada suatu negara tersebut. Dalam sebuah perekonomian Islam, permintaan terhadap uang akan lahir terutama dari motif transaksi dan tindakan berjaga-jaga yang ditentukan pada umumnya oleh tingkatanpendapatan uang dan distribusinya. Permintaan uang karena motif spekulatif pada dasarnya didorong oleh fluktuasi suku bunga pada perekonomian kapitalis.
Suatu penurunan dalam suku bunga dibarengi dengan harapan tentang kenaikannya akan mendorong individu dan perusahaan untuk meningkatkan jumlah uang yang dipegang. Karena bunga akan meningkat akibat berfluktuasi pada perekonomian kapitalis, terjadilah perubahan terus menerus dalam jumlah uang yang dipegangi oleh publik. maka dari itu Penghapusan bunga dan kewajiban membayar zakat dengan laju 2,5 persen pertahun tidak saja akan meminimalkan permintaan spekulatif terhadap uang dan mengurangi efek suku bunga “terkunci”, tetapi juga akan memberikan stabilitas yang lebih besar bagi permintaan total terhadap uang.
Jadi kesimpulannya adalah
secara konseptual, peristiwa Rush Money (penarikan uang secara bersama-sama) sendiri terdapat 2 faktor: Faktor yang pertama dari segi perbankan, kondisi dari internal bank saat masih menuju kebangkrutan atau koleps suatu bank. Saat itu juga nasabah secara bersama-sama menarik uangnya dibank dalam jumlah banyak atau mengambil seluruh uangnya di Bank. Faktor yang kedua dari segi keadaan negara secara nasional, biasanya keadaan negara tidak stabil yang mengakibatkan krisis moneter, inflasi, kenaikan harga barang, harga kebutuhan pokok ddan lainnya yang sangat tinggi, negara mempunyai banyak hutang ke negara lain.
Datar Pustaka
Chapra M. Umer, 1977.Al Quran: Menuju SistemMoneter yang Adil, Yogyakarta,Dana Bhakti Prima Yasa. Chapra,M. Umer,2000,Sistem Moneter Islam,Jakarta,Gema Insani Press. Djuhud,Dicky Fadiar,Bahaya Rush Money, dalam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H