Belakangan ini jalan-jalan protokol sebagian kota dipenuhi pemuda dengan almamater, kertas ataupun spanduk yang bertuliskan tuntutan-tuntutan,diiringi nyanyian nyanyian yang sayup-sayup terdengar dari kejauhan.
Kepada para mahasiswa
Yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan
Di persimpangan jalan
Kepada pewaris peradaban
Yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggaan
Di lembar sejarah manusia
Wahai kalian yang rindu kemenangan
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negeri tercinta
...
Gerakan mahasiswa yang tak bisa dibendung terjadi karena pematik ledakan telah disulut oleh RUU KUHP yang beberapa pasal membuat orang tertawa, geram, sedih dan terheran-heran dengan apa yang ada di otak DPR ketika membuat rancangan tersebut. Bahkan hal privasi tak luput dari serangan DPR, ditambah pelemahan terhadap KPK yang membuat mahasiswa bergerak.
Kejadian ini cukup menarik ketika belakangan ini jalan protokol dikuasai oleh kaum Konservatisme dan Fundamentalis. Dengan kejadian ini  jalanan kembali direbut oleh paham yang menyuarakan Liberalisme, Sekulerisme, dan Neo Feminisme.Â
Di sini mulai terbentuk suatu pergerakan dimana mereka memperjuangkan kebebasan serta hak-hak sipil yang memang sepantasnya menjadi ranah individual manusia.
Kemajuan zaman tak terelakan, perkembangan kebebasan terus mertumbuh. Jika penguasa ingin membendung paham kemajuan zaman untuk tumbuh, sama halnya mereka menghadang perkembangan peradaban, dan sudah pasti demokrasi tak akan menjadi dewasa, hanya umurnya yang bertambah tua.
Belenggu tak akan mampu mengentikan pemuda revolusioner, adaptatif, dan transformatif untuk menuju pendewasaan. Bukan hanya hak-hak sosial, namun hak-hak sebagai individu harus tetap diperjuangkan.
BERGERAKLAH MAHASISWA !!! Berjalannya peradaban ada di tangan kita...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI