Akibat maraknya pemberitaan tentang meningkatnya jumlah pasien COVID-19 di Indonesia terutama di Kota dan Kabupaten Probolinggo, Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang (UM) melakukan suatu inovasi yang terdapat dalam program kerja mahasiswa KKN UM Desa Sumberkedawung. Kecamatan Leces, Kbupaten Probolinggo yaitu pembuatan handsanitizer alami mandiri dari daun sirih dan jeruk nipis. Selain untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan, juga menghemat biaya mengingat harga handsanitizer sangat mahal.
Kegiatan ini dilakukan pada hari Senin (21/06) Â dengan persetujuan ketua RW 04, dan di hadiri oleh ibu-ibu RW 04 Desa Sumberkedawung. Â Beliau menyambut baik dan sangat antusias Dalam mengikuti kegiatan pembuatan handsanitizer alami mandiri ini, menurut mereka selain harganya yang terjangkau mereka juga dapat menemukan bahan dasar tersebut di halaman rumah mereka. Takaran untuk pembuatan 2 botol yaitu 15 lembar daun sirih, 1 buah jeruk nipis dan air 200 ml. Daun sirih direndam oleh air mendidih 200 ml kemudian di tim selama kurang lebih 15 menit. Setelah itu tiriskan saring hingga dingin. Kemudian campurkan dengan perasan air jeruk nipis.
Setelah selesai pembuatan handsanitizer alami mandiri, dilakukan proses pembagian handsanitizer kepada ibu-ibu agar dapat merasakan sensasi dari penggunaan handsanitizer alami. Pasti terdapat kelebihan dan kekurangan dalam suatu produk, apalagi menggunakan produk alami tanpa bahan pengawet seperti ini. Kelebihannya adalah menghemat biaya, bisa membuat secara mandiri, bahan lebih mudah dicari, sedangkan kekurangan dari produk handsanitizer alami ini hanya dapat bertahan selama 4 hari saja dan bau daun sirihnya sangat pekat. "hmmmm bau daun sirihnya sangat pekat". Ujar salah satu warga  yang tidak menyukai bau sirih sangat pekat, hal dapat di antisipasi dengan pengurangan jumlah daun sirih, sehingga lebih banyak jeruk nipis namun tidak mengurangi kandungan dalam hansanitizer itu sendiri.
Dari kegiatan ini, diharapkan warga dapat membuat hansanitizer mandiri alami dirumah, tanpa membeli hansanitizer yang harganya melonjak tinggi dengan tetap menjaga kebersihan diri dan tercegah dari virus corona.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H