Aplikasi Proses Pengeringan Bubuk Kakao sebagai Minuman Cokelat Instan dengan Menggunakan Metode Foam Mat DryingÂ
Siapa yang suka minuman cokelat? Minuman instan dari bubuk kakao ini menjadi sangat populer sekarang, tidak hanya kalangan anak-anak tetapi juga di kalangan orang dewasa.Â
Minuman ini sangat populer dikarenakan kemampuan kelarutannya yang baik, sifat sensorisnya yang unik dan mudah meleleh di mulut, serta memiliki senyawa bioaktif berupa senyawa flavonoid yang baik bagi tubuh.Â
Berbicara mengenai bubuk kakao, lalu bagaimana ya proses pengeringan dari bubuk kakao tersebut? Metode pengeringan apa yang digunakan? Apakah proses pengeringannya efektif, efisien, dan ekonomis? Yuk kita bahas bersama!
Pengeringan
Pengeringan adalah salah satu metode pengawetan pangan yang paling awal serta masih digunakan hingga sekarang. Proses pengeringan akan menghilangkan air yang ada pada bahan pangan sehingga nantinya menghasilkan bahan pangan yang kering dengan umur simpan yang lebih lama.Â
Perubahan tekstur dan komposisi kimia selama pengeringan dapat terjadi, seperti terjadinya proses pencoklatan nonenzimatik, proses penghilangan senyawa bioaktif ataupun proses penurunan rehidrasi dari bahan pangan kering.
Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan metode pengeringan yang dapat meminimalkan kehilangan zat gizi, perubahan tekstur, serta sifat sensoris pada pangan secara efektif dan efisien serta ekonomis.Â
Biasanya proses pengeringan bubuk kakao menggunakan pengeringan semprot (spray drying). Namun, terdapat kelemahan di antaranya biaya produktivitas yang tinggi, efisiensi termal yang rendah, pemborosan energi, serta udara yang mengandung bubuk pada kondisi jenuh atau mendekati jenuh.Â
Foam Mat Drying