Mohon tunggu...
Nurifah Hariani
Nurifah Hariani Mohon Tunggu... Guru - Guru yang suka membaca dan senang berkhayal

Guru di sebuah sekolah swata di kota Malang, sedang belajar menulis untuk mengeluarkan isi kepala, uneg-uneg juga khayalan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bapak Pulang

20 Januari 2025   17:40 Diperbarui: 20 Januari 2025   17:40 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu sepertinya tidak mau menjawab, ia malah sibuk mengayun Reymond yang menangis minta digendong.

"Bu ..." Mas Reynold masih mendesak.

Aku mengecilkan volume TV. Di usia pubertas ini aku mulai tertarik dengan istilah 'cinta'.

"Ya, karena ... Allah," jawab Ibu lirih.

"Iya, Reynold tahu, semuanya terjadi karena Allah, Bu. Tapi ... karena cintakah?" serbu Mas Reynold.

Ibu mengangkat pundak. "Tanyalah kepada Bapakmu, nanti."

"Bukankah hal yang biasa menikah karena cinta. Ali mencintai Fatimah, sebelum menikahinya. Khadijah adalah cinta pertama Rasulullah. Saking cintanya, Rasulullah tidak menikah selama bersama Khadijah."

Mas Reynold bisa saja. Aku tahu karena ia sudah menyelesaikan bacaan Shirah Nabawiyah.

Bahkan matematika pun tak serumit cinta. Ibu membuktikannya. Ia menyambut cintanya sepenuh perasaan tanpa perlu mempertanyakan. Di suatu sore, saat hujan gerimis, sebuah mobil berhenti di depan rumah. Sopirnya mengetuk pintu, meminta Ibu untuk mengambil penumpangnya.

"Bapak?" jerit Ibu tertahan. Ia memanggil Mas Reynold dan Komar, pembantu kami.

"Payungi bapakmu!" titah Ibu. Ia memandu Mas Reynold dan Komar yang menggotong Bapak masuk ke dalam rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun