Mohon tunggu...
Nurifah Hariani
Nurifah Hariani Mohon Tunggu... Guru - Guru yang suka membaca dan senang berkhayal

Guru di sebuah sekolah swata di kota Malang, sedang belajar menulis untuk mengeluarkan isi kepala, uneg-uneg juga khayalan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Presiden Gratis

4 Januari 2025   18:37 Diperbarui: 4 Januari 2025   18:37 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sore itu saya beserta Doni dan Maki  menengok  Slamet yang katanya sakit. Sudah tiga hari ia tidak masuk kerja. Di rumah orang tuanya yang asri, halamannya ditumbuhi tanaman buah seperti mangga, jeruk, blimbing dan apukat, kami menemukan hal yang aneh.  Hanya ada foto Presiden Soeharto  yang dipajang pas di atas pintu di sebelah jam dinding.

"Ini Presiden yang tidak ada duanya di dunia," katanya sambil menunjuk foto yang dimaksud. Entah sudah berapa tahun foto itu bertenger di sana, warnanya sudah pudar.

Jawabanya membuat saya dan Doni saling memandang. Heran!

"Kok bisa?" tanya Maki.

"Jamannya Pak Harto itu semua  GRATIS. TIS!" jawab Slamet mantap.

Mata Doni terbelalak mendengarnya. Apapun yang gratis memang selalu  menarik.

"Listrik gak mbayar, air gak mbayar, sekolah GRATIS, buku-buku dipinjami, ulangan gak mbayar, sepatu, seragam, tas juga tidak beli. "

Wah, menarik ini.  Doni dan Maki mendekatkan diri kepada Slamet. Saya juga.

"BPJS gak ada tetapi kalau sakit gak usah resah dan gelisah. GRATIS. TIS!"

"Wah, keluargamu istimewa ya, apa bapakmu pejabat?" tanya Doni.

"Bapakku guru SD, teman-teman." Slamet menepuk dada dengan bangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun