Lhadalah baru juga makan sesuap, pusing saya mendadak lenyap, mual pun melesap. Â Saya menikmati kuahnya yang legit, gorengnya yang kriuk, tahunya yang pecah di mulut. Saya perhatikan banyak juga orang-orang yang makan bersama di sini. Mereka yang tadinya menangis sedih sekarang tampak gembira. Di seberang tampak gundukan tanah basah dengan banyak taburan bunga di atasnya. Bakso di mangkok saya telah tandas, mata saya berkaca-kaca.
Saya ingat Hasan al Basri , ulama dan cendekiawan muslim yang hidup pada masa awal kekhalifahan Umayyah. Beliau  sering menyindir sikap kita terhadap kematian. Kita sering berlaku seperti sapi di tempat jagal. Meskipun tahu pedang sudah dihunus dan tempat jagal sudah disiapkan, sapi tak pernah sekalipun berhenti mengunyah makanan.
Eit ini bakso daging sapi !
Di Kampung Wareng, Sawojajar, Kota Malang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H