Minggu-minggu ini adalah momen yang sangat krusial bagi siswa sekolah. Sejak akhir bulan Mei sampai awal Juni adalah jadwal Penilaian Akhir Semester  bagi yang masih melaksanakan Kurikulum 2013 dan Sumatif Akhir Semester bagi yang melaksanakan Kurikulum Merdeka.  Seperti  biasa, semua pihak yang terlibat dalam perhelatan setiap enam bulan sekali ini pasti sibuk. Bahkan ada yang mengatakan bulan Mei dan Juni adalah bulan sibuk-sibuknya para Bapak/Ibu Guru. Namun ternyata bukan guru saja yang  merasakan keribetan PAS atau SAS. Semua pihak yang berhubungan dengan sekolah pasti ikutan sibuk. Mulai dari Dinas Pendidikan, kepala sekolah, pesuruh sekolah, staf Tata Usaha, pegawai kantin sampai orang tua pun ikut riweuh.
Sebagai guru sekaligus orang tua, menghadapi anak-anak yang sedang menghadapi ujian sekolah bukanlah perkara yang mudah. Mulai dari mengkondsikan anak-anak yang suka moodi, menyiapkan  materi soal  yang akan diujikan besok sampai menyiapkan materi yang harus dipelajari.
Sekian lama menjadi guru, saya mencatat ada beberapa tipe orang tua ketika anaknya mengahdapi ujian.
#Tirakat
Tak sedikit orang tua yang memutuskan untuk berpuasa dengan niat agar anaknya diberi kemudahan saat ujian. Ada pula yang melaksanakan sholat sunnah seperti halnya sholat tahjud.
Sebenarnya semua ibadah itu tergantung niatnya dan niat yang paling benar asalah niat ibadah karena Allah swt,  Seorang ustadzah mengatakan jika kita ingin kemudahan untuk ujian sekolah anak kita misalnya, bisa dilakukan dengan memperbanyak doa saat kita berpuasa ataupun  setelah sholat, sete;ah membaca Al-Qur'an dan ibadah lainnya.
#Memberi nasehat
Nasehat para orang tua yang paling banyak diberikan untuk anak-anaknya antara lain
- Jangan lupa berdoa, ya !
- Jangan buru-buru mengerjakan soal
- Jujur ya, jangan nyontek !
- Kerjakan soal yang mudah dulu !
- Perhatikan penulisan nama dan nomor ujian !
Itulah beberapa nasehat orang tua untuk anaknya yang sedang menghadapi ujian sekolah. Meskipun sederhana, nasehat itu bisa menenangkan hati sekaligus memacu semangat belajar.
#Membatasi waktu bermain
Seorang murid saya tidak pernah memberitahukan jadwal ulangan kepada orang tuanya. "Nanti saya tidak boleh main," begitu alasannya. Orang tua yang biasanya sibuk dengan pekerjaannya memang mendadak menjadi sangat perhatian kepada anaknya yang sedang menghadapi ujian. Mereka membatasi watu anak-anak bermain agar bisa focus belajar.