Desiran hasrat kotor qu
Terhasut sliwiran mulut jahat sang penghasut
Mau saja qu terikut arusmu
Saat sudah tercebur ke aliran deras
Dapat kah kita melawan arus?
Dapat kah kita keluar arus?
Atau justru mengalir mengikuti arus?
Kadang hanyut terbawa tak sadar rasanya
Dan kadang tersadarkan saat diri sudah hampir lemas di bawanya
Tuhan....
Hambamu ini lemah
Bentengku tak sekuat baja
Rapuh, mudah sekali roboh
Hanya dengan satu sentilan jemari
Aku memohon perlindunganmu dari arus ini
Mataku tertutup saat terbawa arus
Aku tak tau mana yang benar
Aku tak tau mana yang salah
Tak bisa membedakan
Hanya bisa menelan mentah-mentah
Petunjuk-Mu sangat penting Tuhan
Semoga rahmat-Mu selalu tercurah
Dan tak membiarkan aku jatuh dan terbawa arus ituuu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H