Mohon tunggu...
Nuriana Al Banjary
Nuriana Al Banjary Mohon Tunggu... -

Mahasiswi yang mencoba menyusun huruf demi huruf dari hati\r\n\r\nhttp://nuriana.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Arus yang Membuat Resah

18 Oktober 2011   23:11 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:47 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Desiran hasrat kotor qu

Terhasut sliwiran mulut jahat sang penghasut

Mau saja qu terikut arusmu

Saat sudah tercebur ke aliran deras

Dapat kah kita melawan arus?

Dapat kah kita keluar arus?

Atau justru mengalir mengikuti arus?

Kadang hanyut terbawa tak sadar rasanya

Dan kadang tersadarkan saat diri sudah hampir lemas di bawanya

Tuhan....

Hambamu ini lemah

Bentengku tak sekuat baja

Rapuh, mudah sekali roboh

Hanya dengan satu sentilan jemari

Aku memohon perlindunganmu dari arus ini

Mataku tertutup saat terbawa arus

Aku tak tau mana yang benar

Aku tak tau mana yang salah

Tak bisa membedakan

Hanya bisa menelan mentah-mentah

Petunjuk-Mu sangat penting Tuhan

Semoga rahmat-Mu selalu tercurah

Dan tak membiarkan aku jatuh dan terbawa arus ituuu...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun