Dengan menahan diri dari bereaksi secara impulsif terhadap emosi negatif, kita telah menciptakan peluang untuk merenung dan mengevaluasi akar penyebab perasaan tersebut. Hal ini memberikan diri kita kesempatan untuk merancang respons yang lebih efektif dan konstruktif terhadap situasi sulit. Ketika kita memberi diri kita ruang untuk mengontrol emosi, kita sebenarnya sedang melatih diri untuk mengelola ketidakpastian dan tekanan dengan lebih baik. Ini bukan hanya tentang menahan diri dari ekspresi emosi, tetapi juga tentang memahami, merangkul, dan mengarahkan energi emosional tersebut ke arah yang produktif. Dengan kata lain, pengendalian diri adalah landasan untuk pertumbuhan pribadi, kestabilan mental, dan keseimbangan emosional yang membawa dampak positif tidak hanya pada diri kita sendiri, tetapi juga pada hubungan dengan orang lain dan lingkungan sekitar.
Jadi, jangan biarkan diri kita dikuasi oleh emosi negatif yang dapat menganggu ketenangan hidup. Faktanya, ketidakbahagiaan dan perasaan negatif berasal dari  hati  kita  sendiri,  bukan  dari  hal-hal buruk maupun situasi yang tidak menyenangkan. Karena pikiran kita sepenuhnya berada di bawah kendali diri sendiri yang akan menghasilkan interpretasi sikap dalam menghadapi sebuah situasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H