Assalamualaikum wr.wb
Disini saya akan menjelaskan tentang pemahaman saya mengenai Pengertian Filsafat Pendidikan Pramatisme beserta tokoh-tokohnya
1. Pengertian Filsafat Pendidikan Pragmatisme
Pendidikan Pragtisme berasal dari bahasa Yunani yaitu pragma dan tisme. Pragma yang berarti perbuatan atau tindakan dan tisme yang berarti ajaran atau aliran.Â
Jadi Pragmatisme merupakan aliran filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar ialah segala sesuatu yang terbukti dengan cara melihat  akibat-akibat atau manfaat  hasilnya secara praktis.Â
Dengan demikian inilah, bukan kebenaran objektif dari pengetahuan yang penting akan tetapi dari kegunaan praktis pengetahuan kepada individu-individu.
Sedangkan dalam konteks pendidikan. Yang pertama: semua pelajaran dan kurikulum diarahkan pada kegunaan masing-masing individu. Kedua: semua yang dilakukan harus berguna bagi lembaga pendidikan.
Orang pragmatis tidak melakukan apapun yang tidak berguna bagi diri sendiri dan lembaganya, karena baginya, sesuatu yang tidak berguna sebenarnya tidak benar.
2.Tokoh- tokoh filsafat pendidikan pragmatisme
a) Charles sandre peirce
Beliau seorang filsuf yang hidup pada tahun (1893-1942 M). Beliau juga berpendapat bahwa segala sesuatu gagasan pegangan dasar yang menurut kita benar. Menurutnya satu kunci dalam usaha yaitu berupa bukti, data, persepsi dan peluang yang tersedia bagi para peneliti tersebut.
b)William James
Beliau merupakan salah satu tokoh yang memperkenalkan gagasan dari aliran yang biasa akan tetapi mendunia. Pemikirannya terlahir karena pada saat memahami suatu ilmu pengetahuan beliau cenderung dipengaruhi oleh pandangan normatif.
c) John Dewey
Beliau merupakan seorang filsuf yang hidup pada tahun 1859-1952 M. Beliau juga dianggap bintang pendidikan. Menurutnya filsafat ini bertujuan untuk memperbaiki kehidupan manusia dan juga lingkungannya. Biasa disebut dengan mengatur aktivitasnya.Â
Ada tiga aspek yang bisa dipahami yaitu : 1.Temporalisme yaitu ada gerak dan kemajuan fakta dalam waktu, 2.Putulisme yaitu dengan melihat hari esok dan tidak melihat hari kemarin, 3.Meloralisme yaitu mengubah dengan lebih baik lagi menggunakan tenaga kita.
d) Heracleitos
Lahir pada tahun 550-480 SM atau pada abad ke-6 sampai 5 SM. Beliau berpendapat bahwa tidak ada yang betul-betul ada semuanya menjadi perubahan ialah merupakan prinsip utama realitas. Realitas akan selalu ada dalam suatu proses sebagaimana yang telah diyakini kita sendiri. Beliau ini juga sering sekali menyampaikan dengan puisi- puisi dan epigram yang berfilsafat melalui pemikirannya yang spekulatif serta mengulas banyak pertentangan dalam dunia.
Demikian
Wassalamualaikum wr.wb
Semoga bermanfaat
Terimakasih :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H